4)

14 7 0
                                    

Langit mulai mendung, tetesan air hujan pun mulai turun. Angin seketika berhembus kencang, membuat akaira sulit untuk mengendarai sepeda nya.

Dengan sekuat tenaga akaira mengayuh sepeda nya, Dan hembusan angin membuat debu jalanan menghampiri bola mata nya. Sehingga akaira tidak fokus dan menabrak benda di depannya.

Brak...

Suara tabrakan yang cukup kencang, membuat pengendara Mobil itu kaget, Dan langsung melihat keluar.

Dilihatnya seorang gadis lucu yang sedang terjatuh Dari sepedanya, Raka pun langsung tertawa melihat itu. Dan menghampiri gadis itu.

"Sakit ga?" Sebuah pertanyaan Dari sosok pria yang terlihat gagah.

"Kok diem sih? Mau di bantuin ga ?" pria itu pun memberikan tangan kananya.

"Gua bisa sendiri!"

"Ya udah Kalo gitu, bye"

Pria itu pun mulai berjalan lurus, meninggalkan akaira. Dan memasuki mobil nya.

"Dasar manusia" akaira yang sedang kesal.

Di sisi lain akaira melihat sepedanya yang rusak, ban yang meledug, stang bengkok, dan rantai yang putus. Sekarang akaira harus bagaimana? Sedangkan rumahnya saja masih jauh? Apakah harus memesan  ojcar (ojek mobil) ?? .

Akaira membuka ponselnya, dan di lihatnya sebuah kaca handphone yang pecah. Akaira mencoba menghidupkan nya, namun gagal. Sungguh hari yang sangat tidak beruntung. Dan mau tak mau, akaira harus berjalan kaki bersama sepeda nya.

~~~

Di tengah perjalanan pulang akaira di berhentikan dengan sebuah mobil hitam, yang membuatnya tak asing.

"Yakin ga mau di bantuin " tanya seorang laki-laki yang di dalam mobil.

"Ga usah!"

" Kalo ngomong sama orang tuh, liat muka."

Akaira langsung menengok ke sumber suara, dan di lihat nya pria yang barusan menabraknya. Sungguh menyebalkan, karena pria itu sepeda kesayangan akaira rusak, bahkan handphone juga.

"Mau ngapain sih? Emang situ kenal sama saya?"

"Enggak"

" Terus mau ngapain? Ha!"

"Bantuin lu"

Pria itupun keluar dari mobilnya dan menelpon seseorang.

"Halo pak Harto, ini saya Raka. Tolong ke sini ya pak"

Raka pun menutup telepon nya, dan mulai merhatikan akaira dan sepeda nya.

"Ada yang sakit ga?"

"Ga"

Akaira berbohong akan ucapan nya, sebenarnya ada sebuah luka goresan di kaki nya. Namun ia tahan, karena tidak mengenal pria itu, dan lebih baik cepat - cepat pulang, agar ia tenang.

"Dasar tukang bohong, gua liat kaki lu berdarah. Terus Luh mau pura-pura ga sakit gitu? Hah''

Raka pun berjalan mendekati mobilnya dan membuka pintu belakang
mobil, diambilnya sebuah kotak p3k.

Raka menutup pintu mobilnya, dan mulai berjalan ke arah akaira.

"Mana sinih luka Lu"
"Mau ngapain?!"
"Di potong, kebetulan gua bawa peralatan khusus"

Hah apa katanya?? Enak saja ia mau mengamputasi kakinya. -dalam hati.

Akaira yang kaget akan ucapan pria itu, langsung menekuk kedua kakinya, karena takut. Jika ucapan itu sungguhan.

"Bercanda elah, lagian ini tempat umum"

" Ngapain masih di sini?"

"Nungguin seseorang"

"Siapa?"

"Kepo, mana sini kaki lu. Mau gua obatin."

"Ga usah"

Raka pun menarik kaki akaira dengan paksa, dan akaira pun meringis kesakitan.

"Ga usah lebay"

"Sakit bego"

_________________________________

Good luck.
Happy reading.

AKAIRA ANALIA ( On Going )Where stories live. Discover now