Ib 18

6.4K 348 12
                                    

Hai gais

Gue bener bener seneng banget karya gue ini ada yang baca, walaupun gak banyak tapi setidaknya ada orang yang suka sama karya gue selain diri gue sendiri. Maaf juga kalo suka ada typo typo gitu hehe.

Makasih banget ya 2k readers nya gue bener bener seneng banget, karya pertama gue yang berhasil nembus lebih dari 1k readers, so jangan lupa vote sama komen gratis kan???

Jangan lupa share juga ya cerita gue ke temen temen kalian semua, love you all❤️

Happy reading
________________________

Flashback on

Aksa mengendarai motornya menuju kediaman gadis yang sangat menyukai pelukannya itu. Ah, sungguh gadis itu membuat dirinya menjadi bucin saat ini.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit akhirnya dia sampai di rumah gadis itu. Dengan cekatan dia memarkir kan motor kesayangannya dengan rapih di halaman rumah gadis itu.

"Ganteng juga gue" ucapnya setelah merapihkan rambutnya yang sedikit acak acakan akibat memakai helm.

Kemudian dia berjalan menuju pintu rumah itu dan memencet bel, berharap gadis itu membuka pintunya dan ternganga melihat penampilannya saat ini.

Aksa terkekeh ternyata benar gadis itu membuat dirinya se-bucin ini
Terbukalah pintu rumah itu menampilkan seorang wanita paruh baya yang menggunakan daster bunga-bunga.

"Mau ketemu siapa, den?" tanya wanita itu.

"Reinka nya ada?" tanya aksa.

"oh, non reinka pergi ke rumah sakit tadi ada telpon dari rumah sakit" ucap wanita itu.

Mendengar apa yang diucapkan wanita paruh baya itu tubuh aksa tiba-tiba menegang, pikiran nya berkecamuk.

"Kalo gitu, makasih. Saya pamit dulu." Ucap aksa kemudian pergi meninggalkan rumah itu menuju rumah sakit.

Laki-laki itu berjalan menuju kamar yang ditempati oleh bunda dan abangnya reinka setelah tadi dia bertanya.

Dan betapa terkejutnya saat dia melihat gadis yang berhasil membuatnya senyum senyum sendiri kini sedang menunduk dengan bahu yang bergetar. Aksa mendekat dan menyentuh bahu gadis itu, kemudian gadis itu mendongkak tatapannya jatuh pada bola mata hazel milik aksa.

Penampilan nya benar benar jauh dari kata baik. Baju seragam sekolah yang dikeluarkan, rambut yang acak-acakan dan mata yang memerah juga sembab, benar benar membuat hati aksa teriris. Semenderita itukah gadisnya?

What? Gadisnya?

Tidak.

Tidak.

Maksud aksa gadis itu.

Gadis itu langsung memeluk aksa menumpahkan segala kesedihannya pada dada bidang milik aksa. Akhirnya seseorang yang sangat gadis itu tunggu datang juga, saat ini dia benar benar membutuhkan pelukan hangat milik aksa.

Setelah beberapa menit memeluk aksa akhirnya gadis itu mulai tenang, perlahan pelukannya mulai melonggar namun tidak gadis itu lepaskan. Seakan-akan dia tidak membiarkan laki-laki didepannya itu pergi.

"Ada apa?" bisik aksa.

"Bun-bunda tadi kejang kejang, abang juga" ucap reinka lirih.

I'm broken [BHS#1]✓Where stories live. Discover now