Ib 11

7.2K 366 11
                                    

Bahasanya kasar kalo gak suka gak usah baca.

______

Reinka berjalan menuju motor ninja hitam miliknya yang terparkir sempurna disamping warung kopi mang eman.

Gadis itu duduk kursi yang tersedia di warung tersebut.

"Mang, indomi ayam bawang 1, cengeknya 3 biji, sama endog, minumnya es teh manis ya mang." ucap reinka.

"Siap neng" balas mang eman.

Warung kopi mang eman ini memang tidak besar, tapi reinka selalu makan di warung itu.

Alasannya, mang eman baik. Harganya murah, tempatnya bersih, dan yang paling penting halal.

Mang eman ini pria paruh baya yang mencari uang dengan berjualan kopi, minuman, dan mi instan.

Padahal, anak-anak mang eman adalah pengusaha yang cukup sukses. Bahkan bisa membangun kafe daripada warkop.

Tapi, mang eman menolak untuk membuka kafe. Alasannya, dia ingin tetap menghadirkan sebuah warkop agar anak-anak jaman sekarang tau.

Bahwa, nongkrong itu gak harus ditempat yang mahal.

"Ini neng pesenan nya" ucap mang eman sambil menyodorkan semangkuk mi pesanan reinka dan minumannya.

"Makasih mang" ucap reinka sambil mengeluarkan uang 10 ribuan.

"Temen yang kemarin gak diajak lagi neng?" Tanya mang eman.

"Enggak mang"

"Kenapa?"

"Yang satu gak sekolah, yang satu lagi masih dikelas" balas reinka.

"Iya lah masih dikelas, ngurusin lo nampar anak orang gak tanggung jawab" ucap mahesa yang tiba tiba datang.

"Lah dia nya yang kurang ajar" balas reinka. "Kalo emang niat ngebangunin pake cara baik baik kek gak usah kaya gitu. Bikin orang kaget.

Untung gue gak jantungan. Contoh orang goblok dimasa depan itu" lanjut reinka.

Mahesa pun menepuk bibir reinka. "Itu mulut lemes amat. Jangan kaya gitu lah ca, mungkin niat dia cuma becanda. Emang, becanda itu ada batasnya.

Tapi, seenggaknya lo juga gak harus nampar dia kan? Masih bisa pake cara baik baik ca." Ucap mahesa.

"Orang kaya gitu gak perlu dibaikin, entar ngelunjak" celetuk reinka.

Mang eman terkekeh melihat perdebatan kedua remaja itu.

"Neng, jang, gini ya. Masa SMA itu masa masa yang indah bagi sebagian orang. Kenapa? Karena mereka menciptakan kisah yang indah pada masa itu.

Kalo ada yang bilang masa sma itu gak seru, itu adalah orang yang tidak menciptakan keseruan di masa SMA.

Kenangan itu kita yang buat kan? Jadi jangan terlalu ambil hati sama semua tindakan orang sekitar kita.

Enjoy aja neng, jang. Kita gak boleh terpaku pada satu tempat aja. Kita harus berjalan ke tempat yang lain, agar tau suasana ditempat yang lain.

Saran emang sih, eneng jangan terlalu gampang nyimpulin sesuatu. Lihat dulu latar belakangnya, alasannya, baru neng bisa nyimpulin sesuatu." Ucap mang eman memberi wejangan kepada kembaran itu.

Reinka tersenyum tipis. Mang eman benar. Hidup ini harus dibawa enjoy, lakukan menurut hukum alamnya.

Air akan tetap mengalir di sungai. Jangan pernah mau merubah air itu menjadi batu, it's impossible.

"Dengerin tuh" ucap mahesa.

"Bacot lo ah" balas reinka.

"Jadi gak lo ke rumah si aksa?" Tanya mahesa.

Reinka menepuk jidatnya. She forget about it.

"Iya, ayo buruan" ucap reinka sambil menarik tangan mahesa.

"Ck, yang mau ketemu gebetan mah beda" celetuk mahesa.

Mendengar celetukan abangnya itu reinka langsung memukul keras tangan mahesa.

"Dasar cewe barbar" umpat mahesa. Reinka pun hanya mendengus mendengar umpatan kakaknya itu.

Syalan emang.

Reinka dan mahesa pun menaiki motor masing-masing menuju rumah aksa.

Tunggu, bukannya ini jalan buat ke rumah sakit permata?

Dan benar

Rumah aksa hanya berjarak beberapa meter dari rumah sakit permata.

Akhirnya mereka pun sampai didepan rumah minimalis yang sedikit lebih besar dari rumah milik reinka.

Gadis itu turun dari motor ninja hitam miliknya. Kemudian membawa buah yang tadi dia beli di dekat rumah sakit permata.

Mahesa pun mengetuk pintu warna putih itu. Keluar lah seorang wanita paruh baya. Seumuran dengan bunda reinka.

"Sore tante, delvin nya ada?" Tanya mahesa sambil Salim pada mamanya aksa.

Fyi, mamanya aksa lebih suka memanggil anak laki laki semata wayangnya itu dengan nama depannya.

Bagi aksa panggilan itu hanya untuk orang yang dekat dengannya saja. Makanya, Dia tidak suka kalo ada orang lain yang memanggil namanya dengan nama depannya itu.

"Oh mahesa, ada kok masuk. Eh ini temen delvin? Cantik banget" ucap mamanya aksa.

Reinka hanya tersenyum tipis sambi mengangguk membenarkan perkataan wanita paruh baya itu.

"Masuk aja ke kamarnya ya sa, delvin demamnya lagi tinggi banget" ucap mama aksa, kemudian berjalan menuju dapur.

Reinka mengikuti mahesa yang naik ke Atas menuju kamar aksa. Mahesa pun masuk kamar berpintu hitam itu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Nampak lah aksa sedang tertidur pulas dengan kain putih yang ada di keningnya.

Mahesa pun mendekat ke arah aksa. Dengan sigap reinka menarik tangan mahesa agak menjauh dari aksa dan kemudian berbisik.

"Jangan dibangunin biarin aja" bisik reinka.

Mahesa pun tersenyum miring, kemudian membalas bisikan reinka.

"Lo suka ya sama dia" bisik mahesa. Sontak mendengar hal itu reinka refleks memukul keras tangan mahesa.

Mahesa pun mengaduh akibat pukulan dari reinka. Mendengar suara berisik di sampingnya, aksa pun membuka matanya.

"Berisik anying" umpat aksa sambil melemparkan guling tepat pada kepala Mahesa.

"Eh lo udah bangun vin" ucap reinka sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Vin?" Tanya aksa dan mahesa berbarengan.

"Delvin" ucap reinka sambil duduk di karpet dekat tempat tidur aksa.

"Kenapa lo manggil gue delvin?" Tanya aksa penasaran.

"Serah gue lah" balas reinka. Gadis itu sedang sibuk mengupas buah apel yang tadi ia beli.

"Ngapain lo kesini" tanya aksa pada reinka.

Gadis itu menghela nafas. "Gue takut lo mati gara gara kehujanan" celetuk reinka.

"Lemes banget tu mulut ngomong nya" ucap aksa.

Reinka terkekeh. Kemudian gadis itu memberikan buah apel yang tadi dia kupas.

"Makan buru, biar cepet sembuh." Ucap reinka.

Mahesa? Jangan tanya. Dia sudah pergi keruang ps dekat kamar aksa. Laki laki itu memang tidak pernah bisa berjauhan dengan game.

______

Holaaa

Jangan lupa vote yaa. Karena satu vote dari kalian berarti banget buat gue.

8 vote langsung next.

See you

I'm broken [BHS#1]✓Where stories live. Discover now