3 {Revisi}

10.8K 524 12
                                    

hai dude,

happy reading <3

______

"eca" ucap reinka sambil melepas pelukan hangat mahesa.

"Apa?" Tanya mahesa lembut sambil merapikan rambut adiknya.

"Gue kangen sama lo" ucap reinka sambil terisak. Mahesa hanya tersenyum simpul sambil kembali memeluk tubuh gadis itu.

Mahesa mencium kepala adiknya. "Gue juga, lebih dari pada itu." Ucap mahesa.

"Eca kita bolos yu" ucap reinka sambil menghapus air matanya.

Kini didepan mahesa, reinka kembali menjadi gadis riang yang banyak bicara.

"Baru juga sekolah udah bolos,ca. Gak baik." Ucap mahesa sambil mengelus lembut kepala reinka.

"Ih ayo eca" ucap reinka sambil menggoyangkan tubuh mahesa.

Mahesa hanya terkekeh melihat adiknya itu. sungguh menggemaskan.

"Iya ayo" ucap mahesa membuat senyum reinka mengembang.

Mereka berdua pun beranjak dari tempat itu menuju kelasnya. Sepanjang perjalanan banyak orang-orang yang menatap reinka heran.

'kok dia deket sama mahesa sih?'

'sok cantik lo deketin mahesa gue'

'cewe sinis aja belagu'

Dan masih banyak lagi cibiran cibiran dari mereka. Reinka sudah terbiasa dengan hal itu, dalam hatinya dia bergumam.

'tenang ca, mereka sirik jadi berisik'

Sampailah mereka berdua dihadapan kelas 11 IPA 1. Kelas yang terkenal horor karena anak anak IPA 1 itu terkenal dengan kenakalannya.

Berbeda dengan di sma lain. Di SMA struggle, IPA 1 adalah kumpulan anak anak yang ingin masuk IPS tapi nilai IPA nya gede.

So, IPA 1 adalah kelas anak IPA berjiwa IPS.

"Woy sa, lo berdua mau kemana?" Tanya aksa delvin arion. Sahabat Mahesa sejak SMP hingga saat ini.

"Cabut" jawab mahesa sambil menyampirkan Tas nya yang hanya berisi satu buku, pulpen, pensil, earphone, dan charger.

"Sama dia?" Tanya aksa sambil menunjuk reinka menggunakan dagunya.

"Hm" jawab mahesa. Dia kesal, reinka sungguh lama membereskan tasnya.

"Ikut anjir" ucap aksa sambil melompat dari atas meja.

Akhirnya mereka bertiga pun berjalan menuju pintu belakang sekolah, Reinka yang sudah terbiasa memanjat pagar tinggi itu dengan mudah malaupun menggunakan rok.

"Sa, itu cewe tulen atau cewe jadi jadian" bisik aksa pada mahesa.

"Cewe asli bego" balas mahesa sambil menjitak kepala aksa.

"Santuy atuh euy" ucap aksa sambil mengelus kepalanya yang dijitak oleh mahesa.

"Buruan" ucap reinka datar, kini dia sudah berada diluar pagar sekolahnya.

"Iye iye, kagak santuy lo" ucap aksa, kemudian ia juga mulai memanjat pagar tersebut.

Setelah selesai memanjat mereka bertiga menuju ke sebuah warung kopi di depan pertigaan sekolahnya.

"Lo ko bisa deket sama si mahesa? Bukannya lo gak suka yah ada orang yang ngedeketin?" Tanya aksa pada reinka.

"Bacot" jawab reinka sambil memakan mie yang dipesannya tadi.

"Dih nyate, selow" balas aksa. Melihat interaksi keduanya mahesa hanya tersenyum miring, dia tau.

Biasanya aksa tidak pernah peduli dengan cewe apapun alasannya, meskipun cewe itu merintih kesakitan biasanya cowok bertubuh tinggi itu tidak pernah memperdulikan nya.

"Ca, lo tinggal dimana?" Tanya mahesa pada reinka. "Perum permata" balas reinka sambil  menghabiskan mie nya.

"Dih lo doyan apa laper" celetuk aksa. Karena melihat reinka yang makan mie tanpa ditiup lebih dulu.

Reinka pun memukul kepala aksa dengan kencang sampai laki laki itu menggeram kesakitan.

"Anjing, gak santuy ih" ucap aksa sambil mengusap-usap kepalanya.

"Lo yang bacot mulu" ucap reinka datar.

"Jadian kek nya seru nih" celetuk mahesa membuat kedua insan itu melotot ke arah nya.

"Wess wess kalem ntar matanya copot" ucap mahesa sambil nyengir kuda.

"Bentar, gue kaya nya pernah liat lo deh" ucap aksa sambil mengingat-ingat.

"Bacot lagi, bacot mulu, bacot terus" balas reinka

"Lo..l..lo ketua geng avkar kan?" Ucap aksa sambil menatap reinka takut.

"Hm" balas reinka.

"Anjing, takut aing" ucap aksa sambil melompat, berlindung dibelakang badan mahesa.

"Paan si lo" ucap mahesa sambil menjauh dari aksa.

"Lo gak tau geng avkar?" Tanya aksa. "Kagak, gak guna juga tau yang kek gitu" ucap mahesa.

"Shuttt anjir mulut lo, avkar itu salah satu geng motor tersadis di bandung bego. Lo tau? Setiap ada yang berurusan sama mereka harus pilih 2 pilihan masuk kuburan atau masuk rumah sakit" jelas aksa panjang lebar.

"Dan cewe onoh, dia ketua nya bro. Otomatis selama ini dia yang mimpin itu geng motor" lanjut aksa.

Mendengar hal tersebut, jujur mahesa sangat terkejut dan tidak percaya bahwa adiknya yang lemah lembut itu berubah menjadi menyeramkan.

"Aca?" ucap mahesa pada reinka. Gadis itu pun hanya menghela napas lalu mengangguk, membenarkan apa Yang dikatakan oleh aksa.

_______

Komen untuk part ini????

Oke, mon maap kalo banyak typo typo nya y.

Jangan lupa vote, komen, dan share ke temen temen kalian, terus kalian suruh mereka vote biar gue cepet update nya.

Oke see you next part❤️❤️❤️❤️

I'm broken [BHS#1]✓Where stories live. Discover now