Tiga Puluh

80.3K 2.4K 53
                                    

Tiga minggu setelah Ujian Nasional berakhir, Feli dan Arvind saat ini sedang bersiap-siap untuk berangkat ke acara perpisahan yang diadakan oleh Arlo dan kawan-kawan.

Feli masih sibuk merias mukanya dengan make up natural dengan rambut yang sudah ia tata bak seperti princess dikebanyakan dongen anak-anak, yaitu dengan mengepang sedikit rambutnya dikedua sisi lalu ia satukan dibelakang dan ia beri aksesoris.

Feli masih sibuk merias mukanya dengan make up natural dengan rambut yang sudah ia tata bak seperti princess dikebanyakan dongen anak-anak, yaitu dengan mengepang sedikit rambutnya dikedua sisi lalu ia satukan dibelakang dan ia beri aksesoris

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan sekarang Feli sudah selesai berdandan untuk datang ke acara tersebut. Feli malam ini terlihat sangat cantik, apalagi ditambah  dengan dress sabrina berwarna navy yang melekat indah ditubuh mungilnya.

Feli lebih suka memilih dress tersebut karena menurutnya dress itu merupakan dress yang paling simple yang dapat dia pakai dengan nyaman di acara semi formalnya nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Feli lebih suka memilih dress tersebut karena menurutnya dress itu merupakan dress yang paling simple yang dapat dia pakai dengan nyaman di acara semi formalnya nanti. Ia juga bukan tipe orang yang harus memakai dress dengan merk ternama, ia lebih memilih dress biasa yang nyaman digunakan ketimbang dress mahal dengan merk tertentu namun, menyulitkan dirinya saat diacara.

Jika Feli baru saja selesai dengan dandanannya, Arvind malah sedari tadi sudah siap. Ia menunggu Feli dengan tengkurap di atas kasur sambil memainkan ponselnya.

Arvind hanya mengenakan setelan baju yang casual bahkan tidak ada kesal formalnya sama sekali. Dia memakai kaos hitam dengan jaket denim bergambar seperti coretan abstrak dibelakangnya, lalu ia padukan dengan celana jins hitam dan dilengkapi dengan sepatu putih dan jam tangan hitam yang melekat di tangan kirinya.

"Vind! Ayo berangkat! Acaranya dimulai jam berapa sih?" Tanya Feli sembari memasukan ponsel dan lipbalmnya ke slingbag.

"Haa? Udah selesai?" Tanya Arvind yang mulai bangun dari kasur. Saat ia menatap ke arah Feli, Arvind langsung kicep. Ia sampai lupa tadi Feli bertanya kepadanya tentang apa.

"Acaranya dimulai jam berapa Vind?" Tanya Feli lagi sambil menatap Arvind yang malah diam dan menatapnya.

"Jam 8 kayaknya..." Arvind mengerjapkan matanya berkali-kali.

 Perjodohan Where stories live. Discover now