Dua

148K 4.9K 101
                                    


Arvind POV

Kenalkan nama Gue Arvind Bintang Prasaja. Terserah mau panggil Gue apa yang penting enggak jauh-jauh dari nama Gue. Gue anak ke tiga dari tiga bersaudara.

Kalau semua orang bilang dijodohkan itu enggak enak, Gue mungkin bakal jadi salah satu orang yang menentang hal itu.

Kenapa?

Karena menurut Gue dijodohkan bukan berarti Gue di anggap enggak laku atau apa. Karena menurut Gue perjodohan merupakan salah satu cara Tuhan buat menemukan jodoh Gue. Selain itu, dengan adanya perjodohan juga Gue enggak perlu repot-repot mencari jodoh Gue di antara jodoh orang lain.

Author POV

July 20th,

Hari ini adalah hari rabu, hari yang mungkin dianggap biasa saja oleh semua orang. Namun berbeda dengan Arvind dan Feli. Tepat di hari ini mereka melaksanakan pernikahan mereka disalah satu hotel berbintang di kawasan Jakarta Selatan.

Memang tak banyak yang datang ke acara mereka namun, acara tersebut tetap berlangsung dengan lancar. Termasuk pada saat Arvind memulai mengucapkan ijab kabulnya. Ia tampak sedikit tegang akan tetapi, ia berhasil mengucapkan janji sehidup sematinya.

👐👐

Dan di sinilah mereka sekarang duduk di sofa yang berada di kamar Arvind dengan kaki yang sudah lelah digunakan untuk berdiri berjam-jam yang lalu.

"Lo dulu sana yang mandi!" ucap Arvind sembari melonggarkan dasi di kerahnya.

"Lo dulu ah! Gue capek!" Feli menyandarkan tubuhnya.

"Disuruh malah nyuruh balik gimana sih Lo, sana biasanya juga cewek ngode biar ladies first!" kata Arvind sambil menekankan kata ladies first-nya.

"Enggak mau dimana-mana suami itu jadi Imam dan panutan! Jadi mandi duluan sana!!" ucap Feli tak mau kalah.

"Elah! Ya sudah Gue dulu deh yang mandi! Lo lama!" Arvind lalu langsung berjalan menuju toilet dan mandi.

Sembari menunggu Arvind mandi, Feli mengecek HP-nya yang tidak ia sentuh selama seharian ini.

Banyak notifikasi dari teman dan sahabatnya yang rata-rata menanyakan tugas kepadanya dan ada beberapa yang mengirim pesan dia karena kurang kerjaan.

Boro-boro Gue kerjain. Buka buku saja kagak! batin Feli.

Lima belas menit kemudian, Arvind keluar dari toilet yang hanya mengenakan celana boxer dan kaos putih polos.

"Mandi sana!" perintah Arvind yang kini sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.

Mendengar perintah Arvind, Feli pun menoleh ke arah Arvind.

Ck kok dia ganteng ya ternyata?

"Woi! Mandi! Jangan lihatin Gue terus! Gue tahu Gue ganteng tapi sana Lo mandi dulu!" kata Arvind memudarkan lamunannya.

Dengan muka malunya, Feli pun segera kembali ke alam sadarnya. Dan bergegas menuju ke kamar mandi.

Dan benar dugaan Arvind tadi, hampir sejam setengah berlalu Feli belum keluar kamar mandi juga.

"Heh Fel! Lo ngapain sih di dalam kamar mandi lama banget? Molor Lo di bath tup?" Teriak Arvind yang sudah berbaring menatap layar TV-nya yang sedang menayangkan film favoritnya yaitu, Harry Potter.

"Ye Gue sudah selesai ya!" Feli pun membuka knop pintu dan muncul hanya mengenakan handuk berbentuk kimono dengan rambut yang ia lilit dengan handuk lainnya.

 Perjodohan Donde viven las historias. Descúbrelo ahora