THE STRANGE MOMENT

142 12 0
                                    

     Egan melihat ke arah cermin untuk memeriksa luka dan lebam di pelipis kanannya. Nampaknya sudah mulai membaik dan luka goresnya mulai mengering. Kemudian ia memeriksa luka di pipi dekat tulang pipi kanannya. Lukanya yang agak terbuka akhirnya membuat Egan memutuskan untuk mengambil plester luka di kotak obat untuk menutupi lukanya agar tidak infeksi.

     Peristiwa semalam untungnya berakhir tidak terlalu berlarut-larut. Para polisi menganggap kejadian itu adalah tindakan kriminal para preman yang akan terus dipantau karena ternyata para preman yang mengeroyoknya kemarin malam sudah lama menjadi incaran polisi. Kesaksian Pak Kasdi, tukang ojek online yang semalam ikut membantu melaporkan para preman ke polisi, juga turut membantu Egan lepas dari urusan hukum yang berbelit-belit.

     Egan melangkahkan kaki jenjangnya ke ruang tengah untuk mencari kotak obat. Rumah kontrakannya yang mungil sedang sepi karena Farid, sahabatnya, sedang pergi bekerja di kantor. Beberapa saat setelah celingukan mencari kotak obat, akhirnya Egan berhasil menemukannya di balik kotak susu protein milik Farid di atas kulkas.

     Egan membawa kotak obat yang ia temukan ke ruang tengah yabg sekaligus menjadi ruang tamu rumah kontrakan mungilnya untuk mengolesi lebam wajahnya dengan obat sekaligus mengobati lukanya di pipi. Supaya bisa tepat mengoleskan obat pada lebam dan luka di pipinya, Egan akhirnya beranjak untuk mengambil cermin kecil di kamarnya.

     Tepat pada saat ia sudah siap mengoleskan obat di luka pada wajahnya, tiba-tiba terdengar bunyi ketukan di pintu rumahnya diikuti suara anak-anak memanggil namanya.

   "Mas Egan! Mas Egan!"

    Egan meletakkan obatnya lalu beranjak untuk membuka pintu. Sesampainya di pintu rumahnya, Egan bergegas membuka pintu rumahnya untuk melihat siapa yang datang.

     Saat pintu telah dibuka, Egan melihat Rini, anak tetangganya yang sekarang duduk di kelas 2 SD sedang menatapnya dengan mata berbinar-binar. Rambut pendeknya nampak agak berantakan. Napas Rini ngos-ngosan. Pertanda ia baru saja berlari menuju rumah Egan.

    "Rini? Ada apa kemari?" tanya Egan keheranan melihat anak perempuan kurus di depannya. Sepertinya Rini baru saja pulang dari sekolahnya karena ia masih mengenakan seragam putih merah dan bersepatu.

    "Mas Egan! Ada artis, mas! Ada artis masuk ke kampung kita!" seru Rini antusias sambil menarik tangan Egan agar Egan mengikutinya.

    "Tunggu dulu, Rin. Artis? Artis yang mana?" tanya Egan semakin penasaran dan menduga bahwa sedang ada syuting program reality show di kampungnya.

     "Rini nggak hapal, mas! Makanya ayo, mas Egan harus lihat sendiri!" seru Rini semakin bersemangat.

     Egan tersenyum lalu setelah menutup pintu rumahnya, ia mengikuti Rini menuju tempat dimana artis yang dimaksud Rini berada.

     Tepat di depan masjid, nampak kerumunan beberapa warga kampungnya sedang antusias mengelilingi artis yang dimaksud. Egan yang jangkung langsung bisa melihat bahwa si artis adalah seorang wanita.

     Tunggu.

     "Sepertinya aku pernah melihat sosok itu." pikir Egan dalam hati.

     Kemudian Egan berjalan lagi lebih dekat ke arah kerumunan. Lalu nampaklah di hadapannya seorang wanita berambut lurus sebahu dengan kemeja modis berwarna putih sedang tersenyum sambil sibuk menjawab berbagai pertanyaan dari orang-orang yang mengerumuninya.

     Jantung Egan langsung berdetak lebih cepat daripada biasanya. Rasanya Egan tidak bisa mempercayai pengelihatannya sendiri. Di depannya kini ia melihat Claire yang memang nampak seperti artis karena aura elegan dan percaya diri yang dia miliki. Claire nampak tidak terganggu dengan segala perhatian yang ia terima dari warga kampung. Egan akhirnya memahami bahwa Claire sepertinya memang telah terbiasa menjadi pusat perhatian. Baik saat berada di lingkungan pertemannya dari kalangan kelas atas, maupun saat bersama orang kebanyakan.
    
     "Claire?" ujar Egan tidak yakin apakah memang ia harus menyapa Claire saat ini.

CLASSY MEANS BEAUTIFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang