17

1.5K 223 22
                                    

Sohyun mengobrak-abrik buku perkuliahannya yang sebelumnya tertata rapi di rak. Biang keladinya adalah Taehyung. Sebab, ucapan pria itu berhasil membuat Sohyun lupa segala hal.

Apalagi besok ada jadwal Taehyung mengajar di kelasnya. Sohyun tidak mau sampai salah tingkah, apa sebaiknya dia membolos saja? Dirinya belum siap bertatap muka dengan pria yang secara terang-terangan mengajaknya berhubungan layaknya pasangan kekasih.

Pasangan kekasih?

Hm,

"Tidak!"

Sohyun menggeleng. Di umur Taehyung yang seharusnya sudah matang dan dewasa, mana mungkin mengajak Sohyun hanya sekadar untuk berpacaran? Akan menguras waktu saja. Gadis itu yakin, Kim Taehyung menyorot hal yang jauh lebih serius daripada sekadar berpacaran.

Sohyun memperhatikan pantulan dirinya di depan cermin. Sebelah tangannya ia gunakan untuk menyentuh dahi, dimana pada poin itulah tadi Taehyung mendaratkan sebuah kecupan.

Ah, memalukan!

Pipi Sohyun langsung memerah, memanas. Ia pun bergerak merangkak ke atas tempat tidur. Tengkurap! Memasangkan bantal di atas kepalanya seraya berteriak tidak jelas!

"Aku pasti cuma mimpi kan?! Pak Taehyung!!! Ada apa dengan Bapak?!"

***

Benar sekali. Sekarang ini Sohyun duduk dalam keadaan tegang di dalam kelas, sementara Taehyung menjelaskan materinya begitu lihai tanpa beban. Seolah tidak terjadi apapun semalam.

Sohyun memainkan pensilnya gelisah. Pandangannya tidak penuh ke depan, ia sedang memikirkan hal lain, yaitu 'bagaimana cara menghindari tatapan dengan Pak Taehyung?'

"Jadi.. ketika kalian mendapatkan klien yang menguntungkan.."

"Langsung lahap saja! Seakan-akan itu santapan pembuka yang nikmat!"

Sohyun tersentak ketika tiba-tiba saja Taehyung sudah berdiri di sebelah tempat duduknya.

Gadis itu semakin beringsut, menyembunyikan wajahnya yang kepanikan.

"Kalau klien kalian adalah tipe yang sukar disentuh,"

"maka jangan segan, untuk menarik dagunya dan membiarkan kedua matanya menatap kalian!"

Sohyun tersentak untuk yang kedua kali, ketika Taehyung sungguh memperagakan apa yang ia terangkan pada diri Sohyun. Seluruh pasang mata menyaksikan ke arah keduanya. Dimana disaat yang sama, mereka semakin meyakini sebuah desas-desus. Kabar yang awalnya agak diragukan, kini di hadapan mereka terpampang makin jelas.

"Lihat, Pak Taehyung sepertinya memang suka pada Sohyun."

"Jadi gosip itu beneran?"

"Gosip mana?"

"Kalau Sohyun itu 'wanita'nya Pak Taehyung.."

"Hm.. tapi Sohyun kelihatannya nggak seburuk itu.."

"Jadi, maksudmu mereka murni saling mencintai?"

"Bisa jadi.."

Sohyun yang mendengarnya jadi merasa malu sendiri. Ia meraih tasnya, memasukkan buku-bukunya ke dalam sana dan segera izin mengakhiri perkuliahan dengan alasan tidak enak badan.

You Are The Reason ✔Where stories live. Discover now