18.Kenangan Theo

Mulai dari awal
                                    

"Cup cup jangan nangis lagi dong sayang, makanya kalo papa bilang itu didengerin jadi jatuh kan, udah ya anak cowok gak boleh nangis nanti kalo nangis ganteng ilang loh" ucap papa gue menenangkan.

"Hiskk.. Iya pa.. Maafin Theo ya pa... Theo janji bakal dengerin ucapan papa" ucap Theo kecil.

"Papa! Theo! Kesini dulu kita makan dulu yuk" teriak mama gue dari bawah pohon yang tak jauh dari gue dan papa.

"Yuk kita kesana mama sama bang Geral udah nungguin kita tuh" ajak papa.

"Ayok pa!" ucap Theo kecil lalu menarik lengan papanya.
Papanya hanya tertawa melihat tingkah laku Theo kecil dulu.

Flashback off

Danau ini menjadi saksi bahwa dulu keluarga gue itu adalah keluarga yang harmonis, dulu gue adalah anak yang ceria dan peduli, tapi sampai sebuah kejadian itu menimpa keluarga gue dan merubah sikap ceria gue menjadi sikap yang dingin dan cuek terhadap keberadaan sekitar gue. Kejadian itu pula yang membuat hubungan gue sama papa gue jadi renggang.

"Coba kalau kejadian itu nggak datang pasti semua nggak akan seperti ini dan mungkin gue gak bakal kecewa sama papa" gumam gue sambil menatap danau didepan gue.

Drtt... Drttt... Drt....

Gue mengambil ponsel yang ada di saku celana gue lalu melihat siapa yang menenlfon gue.

Mama is calling

Gue menggeser tombol hijau lalu terdengar suara mama di sebrang sana.

"Halo Theo"

"Iya ma kenapa?"

"Nak kamu kemana? Kok sampai sekarang kamu belum pulang?" tanya mama gue dengan nada khawatir.

"Ini masih dijalan ma, Theo tadi abis maen kerumah temen. Maaf tadi nggak ngabarin mama dulu" jawab gue.

"Ya sudah nak, cepat pulang ya hati-hati dijalan ya sayang" ucap mama.

"Iya ma"

"Mama tutup dulu nak, Love you dear" ucap mama lembut.

"Love you too ma" balas gue sambil tersenyum tipis.

Tut... Tutt.. Tut...

Suara panggil terputus pun terdengar, lalu gue memasukan ponsel gue kesaku celana gue lagi.

Gue beranjak berdiri dari duduk gue lalu menatap bulan yang sedang bersinar terang.

'Tuhan semoga suatu saat nanti keluarga gue bisa kembali seperti semula' -batin gue

Setelah itu gue pun berjalan menuju dimana mobil gue terparkir dan langsung pulang menuju rumah.

••••

Author Pov

Sinar mentari masuk melalui cela-cela jendela dikamar seorang cowok yang masih tertidur pulas di atas kasur nyamanya.

Tok.. Tok... Tok..

"Nak mama masuk ya" ucap wanita paruh baya yang berada diluar kamar putranya merasa tak mendapat jawaban wanita itu pun memasuki kamar putranya.

Allya Theo Perjodohan? [On Going♡]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang