Dahulu, kita seolah sepasang yang lengkap. Kita, perasaan yang akhirnya saling terungkap. Berusaha selalu memberi sampai lupa menyayangi diri sendiri.
Lalu, kita sampai di tahap yang tidak lagi menyehatkan. Tiba di persimpangan dengan dua pilihan. Bertahan dengan luka atau menyerah dan saling meninggalkan.
Bertahan nyatanya mudah jika yang dipertahankan juga ingin mengusahakan. Namun, bertahan dengan saling melukai, sama sekali bukan jalan. Seperti kita yang semakin hari semakin memberi luka. Bukankah menyerah dan berpisahan harus dipilih pada akhirnya?
Kita yang dahulu saling menyukai, kini hanya bisa salingmelukai. Saling berbagi rasa sayang, namun akhirnya saling buang.
أنت تقرأ
KISAH USAI
القصة القصيرةPerihal kecewa setelah percaya. Saling menyukai lalu saling melukai. Menjadi asing yang terpaksa saling. Kemudian kehilangan sebelum perpisahan. [TELAH DIROMBAK DAN DIPERBAIKI DARI VERSI SEBELUMNYA]