Kita berjalan beriringan, tapi tanpa genggam tangan. Kita masih bersisian tapi pikiran seolah selalu mengarah pada perpisahan. Begini rasanya ketika memiliki yang ingin pergi. Begini sakitnya menahan segala yang selalu melukai.
Kukira mudah bertahan denganmu. Kusangka kita akan bisa membaik seperti dulu. Nyatanya perpisahan kian mendekat. Kita, dua manusia yang tak lagi bisa lekat.
Denganmu, kukira hubungan akan baik-baik saja. Bahkan, pernah kumimpikan hidup bersama hingga tutup usia. Menyusuri pantai di bawah sang senja, mendengar deburan ombak hanya berdua. Membagi segala cerita, duduk di taman samping rumah, kemudian menua bersama.
Berbeda dengan kenyataannya, rasa kita tak lagi sama. Tidak ada harapan untuk menghabiskan waktu bersama. Kamu memang berada di samping, tapi hatimu sudah lama berpaling.
YOU ARE READING
KISAH USAI
Short StoryPerihal kecewa setelah percaya. Saling menyukai lalu saling melukai. Menjadi asing yang terpaksa saling. Kemudian kehilangan sebelum perpisahan. [TELAH DIROMBAK DAN DIPERBAIKI DARI VERSI SEBELUMNYA]