"kamu ngusir aku?" tanya Risna dengan wajah sok imut.sembari memakai tas selempangnya tak lupa membawa kunci motor matic nya.

"udah emak-emak kamu nanti dimarahin bu Ani"

"yang ada juga kamu, dikit lagi mau jadi emak-emak bukan aku" ujar Risna lalu segera berjalan cepat keluar rumah.

"Assalamualaikum" teriak Risna dari luar.tak lama terdengar bunyi motor dihidupkan, mungkin Risna sudah mau pergi.

"Waalaikumsalam,salam kok teriak"teriak Salsa balik.

Salsa mengintip sedikit dari gorden jendela memastikkan Risna sudah pergi atau belum. Ternyata sudah. Salsa berjalan ke arah sofa kecil berniat melanjutkan kegiatan menonton Tv nya.langkahnya sangat berat,bahkan berjalan pun ia sedikit mengangkang. Sebenarnya sudah sejak subuh tadi ia merasakan pinggulnya sakit sekali,dan kemaluannya mengganjal.

"auwwwhhh" ringis Salsa saat duduk di sofa.
salsa mengelus perlahan perutnya,menarik nafasnya dalam-dalam. ia kembali melanjutkan kegiatan menonton TV nya.

"asssshhh, awhhuu" ringis Salsa,matanya berkaca, bibirnya menggigit satu sama lain.
Gerakkan kedua bayinya sangatlah kencang,perutnya serasa di tekan, serta ia merasa seperti ada sesuatu yang mencoba menerobos keluar dari kemaluannya.

"huhhhh, huhhhhh, plisss jangan sekarang" lirih Salsa.

ia lalu mengambil handphonenya berniat menelpon Risna.tetapi,sayang Risna meninggalkan handphonenya di sofa.

Tangan Salsa beralih meraih handphone Risna.bukannya tidak sopan ia hanya berniat mencari di google cara mengatasi kontraksi. Sebab, handphone Salsa sekarang hanya bisa menelfon dan SMS saja.

Di google tertulis bahwa

1:dielus oleh suami

Salsa langsung mematikkan handphone Risna begitu saja.Rasa sakitnya semakin menjadi-jadi.matanya melirik ke arah jam yang masih menunjuk pukul 20:11.

"auuwwwwhhhhh"rintih Salsa, sungguh ini sangat sakit.tangan kanannya mengelus perutnya,tangan kirinya memegang bagian bawah perutnya bermaksud menahan kepala bayinya.

Rasanya benar-benar sakit.Salsa lalu berjalan tertatih menuju keluar rumah, mencoba mencari bantuan.

"tolong,,,ahhhhh"teriak Salsa di sela-sela desahannya menahan sakit.

Hingga salah satu tetangganya bergegas membantu Salsa.

"yaa allah neng,mau lahiran?"tanyanya dengan nada khawatir, lalu ia segera membangunkan badan Salsa yang sudah dipenuhi keringat.

"masih bisa naik motor?"

"bisa pak,ahhh,,sakittt yaa allah"lirih Salsa, membuat sang tetangga pun terlihat semakin panik.

Tetangga Salsa yang diketahui bernama pak imron itu membawa motornya dengan cepat.

"ahhhhhh,,, sakitttttttt"

"sabar neng"

                                         *****

Sesampainya di rumah sakit, Salsa langsung dibawa menuju ruang bersalin.

"Salsa, mohon dibuka sedikit kakinya, mau saya periksa pembukaannya" ujar Venes membuat Salsa mengangguk. Lalu, ia segera membuka lebar pahanya.

"ini sedikit sakit" peringat Venes. Yang masih memandang iba kepada Salsa.

"ahhhhh,, "teriak Salsa,saat Venes melakukan pemeriksaan terhadapnya.

"baru pembukaan 7,ini akan sakit. Tahan yaahh" ujar Venes yang lagi-lagi mendapat anggukan kecil dari Salsa.

D A N D E L I O NWhere stories live. Discover now