4.broken

2.4K 99 0
                                    


"udah gih, sana masuk kelas" ucap deon sambil mencubit gemas hidung mancung kekasihnya itu.

"ihh, sakit yon"rengek salsa yang memang sebal dengan Deon sejak tadi.

"apasih sayang?" kata Deon yang malah mendapat toyoran dari salsa.

"jijik ih" ucap salsa sebal sambil menjambak rambut kekasihnya itu keras hingga membuat Deon meringis kesakitan.

"aduh! sakit ih" ringis Deon ,salsa yang mendengarnya langsung melepas jambakannya itu.

"ulululu, kasian pacar ku ini" ucap salsa seperti layaknya anak kecil, sambil mengusap-usap rambut Deon.

*****

Kringgg

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing.

Salsa dan sonya mereka masih menunggu jemputan mereka oh ralat, salsa menunggu angkot dan sonya menunggu mamahnya menjemput. Sudah 30 menit sejak bel berbunyi mereka masih terdiam di depan pos satpam samping gerbang.

"sa,lo pulang naik apa?" tanya sonya kepada sahabatnya itu.

"aku nunggu angkot" jawab salsa sambil mengusap butiran keringat yang mulai membasahi keningnya. Beginilah ia setiap hari pulang paling terakhir, sebab angkot yang ingin ia naiki termasuk langka di jalur sekolahnya.

"ikut sama gue aja yuk, mamah tadi chat dia ada meeting mendadak, jadinya gue disuruh naik taksi" ajak sonya dengan nada semangat.

"bayar taksi mahal soy, aku ngga ada uang" ucap salsa lembut sambil mengelus pundak sahabatnya itu.

"gue yang bayarin" paksa sonya.

"kamu kan turunnya lebih dulu dari aku,jadinya ngga usah aku janji deh kalau aku dah nyampe apartemen aku bakal chat kamu" jawab salsa lembut, seakan memberi keyakinan kepada sonya bahwa ia akan baik-baik saja.

"tapi, sekolah udah sepi banget ekstrakulikuler kan diliburin" cemas sonya.

"aku engga apa-apa okeh udah gih sana" ucap salsa,sambil mendorong bahu sonya.

*****

Langit mulai mendung, jam sudah berganti. sudah hampir 2 jam salsa menunggu angkot tujuannya. Hingga transportasi umum itu lewat di depannya. Salsa segera melambaikan tangannya agar angkot itu berhenti.

"kok sepi banget ya, malahan apartemen ku lumayan jauh" lirih salsa,saat berada didalam angkot tersebut.

Sangat sepi memang, hanya ada dia dan supir angkot. Salsa meredam semua rasa takutnya sambil meremas jari-jemarinya.
Hingga ia menyadari angkot itu tak berjalan sesuai arah.

"abang ini kan bukan arah yang benar"tanya salsa pelan.

"diam aja neng, ini mah jalan pintas"jawab supir angkot tersebut.

Tiba-tiba angkot itu berhenti di sebuah warung tutup yang lokasi sepi sekali. Supir angkot turun dari kursinya lalu, menarik tangan salsa kasar. Hingga gadis itu kaget.

"anda mau bawa saya kemana, HAH?!" teriak salsa sementara, tangannya sudah ditarik paksa oleh supir angkot itu ke sebuah pepohonan besar.

"teriak aja, nggak bakal ada yang denger neng"ucap supir angkot sembari mendorong tubuh salsa hingga bersentuhan dengan batang pohon.

Salsa menangis,teriakannya sudah berpuluh-puluh kali tapi percuma.tangan besar milik supir angkot itu mulai meraba dada salsa,sambil membuka satu-persatu kait kancing di seragam salsa.

"saya mohon, jangan rusak saya" lirih salsa.
Semua kait kancing itu terlepas lalu,supir angkot itu membuka seragam salsa paksa. Hingga perut dan payudara salsa terpampang jelas jika tidak ada bra yang menutupinya.

D A N D E L I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang