"engga tau?" kali ini Niko yang bertanya dengan nada mengejek.

Deon diam.

"Salsa,dia diusir sama kakeknya semenjak ketahuan hamil"ujar Alga yang membuat hati Deon sedikit tersentuh mendengarnya.

"bukannya, kata kalian Salsa udah gugurin kandungannya?" tanya Deon dengan wajah kebingungannya. Membuat ketiga sahabatnya itu semakin kesal.

"kita juga gatau yon,waktu itu gue lagi emosi sama lo. Jadinya gue jawab iya aja" jelas Alga membuat Deon mengacak rambutnya kasar.

"jangankan kita yon.Bella sama sonya aja gatau keadaan Salsa gimana sekarang" ujar Bryan.

"lo mau tanggung jawab?" tanya Niko dengan nada serius.

"jujur,gue cinta sama Salsa gue sayang sama dia.tapi,buat tanggung jawab gue gabisa" Jawab Deon dengan lirih.

"kalau lo gamau tanggung jawab,kenapa lo one night stand sama dia?" tanya bryan yang tampak mulai terbawa emosi.

"dia tiba-tiba menggoda gue waktu itu.walaupun gue yakin dia dikasih obat perangsang, tingkah dia saat menggoda gue yang waktu itu lagi mabuk bener-bener kayak wanita murahan"

Bughhhh

Satu tonjokkan dari Niko sukses mendarat di bibir Deon. Membuat darah mengalir dari bibirnya.

"lo brengsek" titah Niko.lalu keluar tanpa pamit dari apartemen Deon.

"gue harap, hati lo terbuka yon" ucap Alga.lalu,menarik tangan Bryan untuk keluar dari apartemen Deon.

Sepeninggalan ketiga sahabatnya itu,Deon mengacak kasar rambutnya.tanpa sadar, air matanya kembali menetes.

"GUE IBLIS"

"GUE BRENGSEK"

"GUE SETAN"

"GUE BANGSAT, ANJING"

Hanya teriakan itulah yang keluar dari mulut Deon.

Entahlah apakah Deon akan mencari Salsa dan anaknya nanti.Hanya kuasa tuhan lah yang akan menjawabnya sang penguasa membolak balikkan hati manusia.

'i hate my self' batin Deon berbicara.

                                        *****
5 minggu kemudian
(bandung)

Saat ini Salsa dan Risna sedang mengobrol santai sambil menonton televisi.

"Sa, kamu yakin atuh mau lahiran normal?"tanya Risna, membuat Salsa menghentikkan kegiatannya yaitu memakan coklat yang tadi ia beli bersama Risna di sebuah minimarket.

"aku mau ngerasain jadi ibu sesungguhnya. Lagian biaya operasi kemahalan ris" jawab Salsa sesekali ia masih menggigit coklat di tangan kanannya itu.

"yaudah, kamu cuti aja sa."

"seminggu lagi janji.kan kandunganku seminggu lagi 38 minggu" titah Salsa, Risna yang berada di sampingnya hanya menghela nafas.

"kamu tuh udah mau lahiran.tinggal nunggu kontraksinya aja"omel Risna yang mulai sebal.ia bahkan sempat marah besar kepada Salsa saat Salsa menolak lagi untuk cuti di usia kehamilannya yang menginjak 36 minggu.

"iya aku juga tau.kan kata Dokter juga bagus kalau banyak gerak"

"seterah kamu"

"oh iya sa,tadi bu Ani nelfon aku katanya ada perlu sama aku. Kamu gapapa aku tinggal sendirian?paling nanti jam 10 malam juga aku udah balik"

"yaudah gapapa, udah sana cepet nanti bu Ani marah lagi" ucap Salsa sembari mendorong badan Risna.telinganya sungguh panas mendengar omelan Risna.

D A N D E L I O NWhere stories live. Discover now