35 | L u p a k a n

629 42 1
                                    

********

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

********

*************

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

*************

- F l a s h b a c k O n -

"Maafin gue Jason, tapi gue gabisa bohongi perasaan g-gue." Ucap Ronald pelan.

Jason menghela nafas panjang.
"Gue ngerti perasaan lo, tapi lo juga tahukan kalau Alana sekarang punya pacar?" Tanyanya yang diberi anggukan Ronald.

Jason menepuk pundak Ronald pelan.
"Lupakan perasaan itu dan terima kenyataan kalau lo hanya sebatas kakak bagi Alana," Ujarnya dan berlalu pergi.

- F l a s h b a c k O f f -

Jason menekan knop pintu dan masuk kedalam kamar Alana. Ia berjalan dengan pelan dan menatap adiknya itu yang sudah terlelap tidur. Dengan pelan ia mengelus rambut Alana sambil tersenyum.

"Lo sempat pikir ga kalau selama ini Ronald juga suka sama lo? Sama seperti yang gue rasakan dulu," Guman Jason.

Usai menatap wajah Alana agak lama, barulah ia keluar dari kamar adiknya itu. Ia melirik disofa dan ternyata ada Ronald disana yang sedang melamun dengan segelas kopi ditangannya.

"Belum tidur?" Tanya Jason dan duduk disamping Ronald.

Ronald menggeleng. "Gabisa tidur," jawabnya yang membuat Jason tertawa pelan.

"Gimana lo mau tidur, kalau minumnya kopi." Ujar Jason.

Ronald tidak menjawab yang membuat Jason berdiri.
"Jangan terlalu paksa lupain, lo butuh refreshing seperti nyari cewek yang bisa dengar curhatan lo." Ujarnya dan berlalu masuk ke kamarnya.

•   •   •

Jason dan Alana keluar dari rumah dan memasuki mobil. Ia celingak-celinguk mencari seseorang. Tumben Ronald tidak memunculkan batang hidungnya, biasanya cowok itu sudah standby didepan mobil dengan senyumnya yang khas.

HopeHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin