13 | T w i n s (?)

1K 70 5
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

**********

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

**********

Alana mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang ada di dalam ruangan itu. Ia merubah posisinya jadi duduk dan menatap sekeliling. Dia di rumah.

Kreeek!

Dia menoleh dan menatap Jason yang tengah menutup pintu kamarnya kemudian menghampirinya di kasur.

"Hay," sapa Jason sambil tersenyum.

"Hay,"

"Udah mendingan, hm?" Jason mengusap rambut Alana kemudian sejenak berpelukan.

"Tolong jangan lagi seperti ini." Bisik Jason di sela pelukannya.

Alana tersenyum dan mengangguk pelan. Meskipun senyumannya itu tak dapat terlihat oleh Jason. Usai berpelukan Jason mengambil semangkuk bubur yang di bawa Alzetta bersama obat-obatan.

Usai makan dan minum obat, Alana kembali merebahkan tubuhnya dan menatap Jason.

"Siapa yang bawa Alana pulang?" Tanyanya pelan.

Jason tersenyum dan mengusap rambut Alana pelan. "Tadi Riko nelpon kakak dan lapor kalau Alana pingsan. Jadinya gue bawa pulang Alana deh," jawab Jason.

"R-Riko?"

"Ya," Jason mengangguk. "Bukankah kalian berdua pacaran?" Sambungnya yang membuat Alana terkejut setelah mendengarnya.

"S-siapa bilang?"

-flashback on-
"Lo suka sama Alana?" Pertanyaan itu sukses membuat Alzetta terdiam cukup lama.

"Jawab."

Dengan pelan Alzetta mengangguk. "Gue ga tahu bagaimana caranya. Yang pasti rasa ini muncul secara tiba-tiba," jelas Alzetta.

"Dan? Lo udah nyatain perasaan lo?"

Alzetta mengangguk. "Gue di tolak." Jawabnya. "Dan dia sudah pacaran sama sahabat gue sendiri, Riko namanya." sambung Alzetta.

HopeWhere stories live. Discover now