-6-

9.8K 506 1
                                    

flashback

Alex menatap lembut kedua manik coklat Kania istrinya yang telah berjuang untuk melahirkan buah hatinya, sambil terus mencium punggung tangan sang istri.

"Terimakasih ya sayang karena telah berjuang untuk melahirkan anak kita"

Sedangkan Kania membalas dengan tersenyum hangat kepada sang suami.

"Sayang, boleh aku meminta sesuatu darimu? "

"Apapun untuk istriku"

"Aku mau kamu berjanji kepadaku untuk menjaga dan merawat kedua anak kita apapun kondisinya"

"Kenapa kamu berbicara seperti itu, heum?, kita berdua yang akan menjaga dan merawatnya bersama"

"Aku mau kamu berjanji padaku"

"iya aku janji sayang, tapi kenapa kamu berbicara seperti itu, seakan-akan kamu akan pergi jauh saja"

"Maaf sayang, yang penting kamu sudah berjanji padaku dan itu membuatku tenang sekarang"

"Apa maksudmu sayang?, kamu jang...."

Belum selesai Alex bicara tiba-tiba terdengar suara yang tidak beraturan dari monitor, dan sang istri yang tiba-tiba tidak sadarkan diri.

"DOKTER.... DOKTER.... TOLONG ISTRI SAYA, DOKTER"

dokter pun datang dan langsung memeriksa kondisi Kania, tak lama kemudian,

"Maaf Pak, Ibu Kania tidak bisa terselamatkan, karena Ibu Kania mengalami pendarahan pasca melahirkan. Sekali lagi mohon maaf Pak, saya permisi"

Alex sudah pasti sangat terpukul atas meninggalnya sang istri, sehingga mau tidak mau ia pun harus bisa menjadi seorang ayah dan Ibu bagi anak kembarnya.

Pada usia anaknya delapan bulan, karir Alex sedang berada di puncak, sehingga ia lebih banyak bekerja di kantor daripada dihabiskan di rumah. Sadar dengan dirinya yang semakin sibuk, ia berinisiatif untuk mencari babysitter untuk menjaga buah hatinya.

"Nama saya Santi, saya jauh-jauh datang ke sini untuk melamar menjadi babysitter"

"Kamu yakin bisa menjaga kedua anak saya sendirian? "

"Bisa pak, saya akan menjaga anak bapak seperti saya menjaga anak saya sendiri"

"Baiklah saya percayakan pada kamu, dan kamu bisa bekerja mulai hari ini"

"Terimakasih pak"

Ya, Santi seorang wanita berusia 25 tahun yang melamar menjadi babysitter. Dibalik mukanya yang polos, ia sudah mempunyai rencana untuk mencari salah satu bayi yang kemudian akan ia jual. Belum 12 jam Santi bekerja di rumah mewah tersebut, ia sudah menculik salah satu bayi tersebut kemudian bersembunyi di tempat yang tidak bisa diketahui letaknya. Keadaan rumah tersebut pada saat itu sedang sepi, sehingga ia bisa mengerjakan misi busuknya tanpa hambatan.

Setelah Alex pulang kerja,

"Santi.... Santi.... Dimana kau? " Ucapan Alex sedikit berteriak karena tidak mendapat jawaban dari Santi.

"Oooeekk... Oooeekk... "

Alex pun langsung berlari kearah kamar sangat anak. Namun, ia terkejut menyadari anaknya hanya sendirian, dan dimana anak yang satunya?.

Fikiran buruk mulai berkecamuk di kepalanya, kemudian ia menggendong anaknya dan berlari ke ruang CCTV. Dan beberapa terkejutnya ia melihat Santi yang tengah berlari sambil membawa salah satu anaknya. Tanpa pikir panjang Alex pun langsung mengambil telfonnya dan mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Santi.

Ditatap nya, salah satu anaknya dan langsung memeluk anaknya sambil berurai air mata.

"Maafkan ayah sayang, ayah janji akan mempertemukan kamu kembali dengan adikmu. Maafkan aku juga istriku sayang, aku telah melanggar janji ku".

🍂🍂🍂

Twin Brothers For Cold Girls (Completed)Where stories live. Discover now