-2-

11.6K 570 4
                                    

Tidak terasa sudah lima bulan aku bersekolah di sini, dan bisa kalian tebak.. Aku tidak memiliki teman satu orang pun disini, cukup banyak yang ingin berkenalan denganku, namun entahlah aku masih tidak terlalu memperdulikan mereka sehingga merekapun menyerah sehingga dengan sendirinya mereka menjaga jarak denganku.

Teeettt......

Bel masuk telah berbunyi, namun keadaan kelas masih ramai oleh para siswa yang masih asik mengobrol, sampai tiba-tiba Ibu Ani datang yang diikuti oleh seorang siswa laki-laki.

"Selamat pagi anak-anak! "

"Selamat pagi Bu...! "

"Baik anak-anak hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu! "

Aku melihat sekilas kepada teman-temanku, mereka sedang berbisik sambil menatap kagum ke arah murid baru tersebut.

"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Marshall Alexis Sanches, saya pindahan dari SMA 872 Jakarta, ada yang ingin ditanyakan? " Ucap Marshall sambil tersenyum.

"OMG ganteng banget sih! "

"Nomor WA kamu berapa? "

"Id line? "

"Instagram? "

"Facebook? "

Keadaan kelasku menjadi ramai kembali akibat adanya seorang murid baru yang berbadan tinggi tegap, berbadan atletis, berkulit putih, dan tampan bak pangeran di negeri dongeng.

Aku yang mendengar ucapan-ucapan mereka hanya bergidik tidak peduli, dan aku hanya terus memandang keluar jendela dengan tatapan kosong.

"Baik anak-anak, kalian lanjutkan perkenalannya setelah istirahat saja, dan Marshall kamu bisa duduk di bangku yang kosong! ".

Aku hanya bisa menghembuskan nafas panjang tanpa melepaskan pandanganku dari luar jendela, aku tahu Ibu Ani pasti menyuruh murid baru tersebut kearah meja ku, karena hanya ada satu meja kosong yaitu di sebelah ku.

"Terimakasih bu!" Ucap Marshall sambil menghampiri meja ku.

"Hai namaku Marshall, siapa namamu? " Ucapnya ceria sambil menjulurkan tangannya kepadaku.

Sedangkan aku yang ditanya hanya memutarkan bola mataku 'udah tau kali, kan tadi lo udah ngomong di depan' batinku.

"Maaf...! " Tanyanya lagi karena tidak mendapat respon dari ku.

"Marsha" Ucapku sambil menjabat tangannya malas tanpa melihat ke arahnya.

Dan Marshall pun hanya ber'oh' pelan sambil terus memandang wajahku dari samping.

Aku yang merasa risi karena terus diperhatikan langsung membuang muka melihat kembali ke arah luar jendela.

🍂🍂🍂

Twin Brothers For Cold Girls (Completed)Where stories live. Discover now