9. Pertengkaran

30 5 6
                                    

Sudah hampir setengah jam mereka berada di kantin. Makanan mereka sudah habis, apa lagi yang dilakukan selain ngerumpi.

Anggi, ke perpus yuk," ajak Dila yang sudah bosan berada di sana.

"Dil! Aku tuh lagi ngomong sama Anggi, kok dipotong sih!"

Dila tak menanggapi kekesalan Mita yang ucapannya dipotong olehnya. Anggi hanya tersenyum lalu mengiyakan ajakan Dila. Para sahabatnya menatap kepergian keduanya dengan sedikit kesal.

"Dil, rumah kamu di mana sih?" tanya Anggi.

"Ujung gang Kenanga," jawab Dila singkat karena dari tadi ia hanya fokus pada tatapan siswa-siswi SMA 86 terhadap penampilan barunya.

Ya, ia memang sengaja mengajak Anggi ke perpus untuk menunjukkan penampilan barunya pada siswa-siswi SMA 86.

"Oh, sekali kali aku main ke sana ya," ujar Anggi yang sekali lagi tak mendapat tanggapan lebih dari Dila.

Jam dinding di perpustakaan menunjukkan tepat pukul satu siang. Dila dan Anggi, keduanya masih setia berada di sana. Akhirnya, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas mengingat sebentar lagi waktunya pulang.

Di tengah perjalanan menuju kelas, Dila tak sengaja melihat pemandangan yang membuatnya terkejut. Langkahnya terhenti membuat Anggi ikut menghentikan langkahnya. Ia mengikuti arah pandang Dila. Ruang OSIS.

"Ayo Dil!" ujar Anggi menarik tangan Dila untuk segera pergi dari tempat itu. Diam-diam, Dila tersenyum melihat perubahan sikap Anggi.

***

"Bella mana?" tanya Anggi datar.

"Rapat kayaknya," jawab Hanifah.

"Halo kawannn aku kembali," teriak Bella sambil berlari.

"Dari mana?" tanya Anggi tajam.

"Ngurus dance lagi," jawab Bella santai.

"Ngurusin dance apa ngurusin pacar orang?" ujar Anggi sinis. Mereka semua beralih menatap Anggi.

"Maksud kamu apa sih, Nggi?" Bella yang memang tidak mengerti maksud Anggi bingung dibuatnya.

"Nggak usah pura-pura nggak tahu! Kamu berdua sama Dafa kan? Ngapain aja? Ngurus apa? Lomba udah selesai, ada urusan apa lagi?" ujar Anggi menatap tajam ke arah Bella.

"Awalnya aku pikir kamu sama Dafa biasa aja, tapi lama-lama kenapa jadi sering ketemu?" ujarnya masih penuh emosi.

"Jadi kamu nuduh aku ada apa-apa sama Dafa?" teriak Bella yang mulai tidak terima. Emosinya mulai muncul.

"Bukan nuduh! Emang kenyataannya gitu!" teriak Anggi tak kalah emosi.

"Waktu selesai pertandingan basket, kamu sempet nggak ada, Dafa juga. Kalian ketemu kan?" Anggi tak henti-hentinya mengungkapkan kekesalannya.

"Apa? Nggak!"

Dila terkejut mendengar pernyataan Anggi. Padahal, waktu itu ia yang menemui Dafa. Tapi ia diam, tak berniat mengatakan kebenarannya. Kalau ia mengatakan kebenarannya, bisa-bisa mereka akan baikan. Dan ia tak suka itu.

"Nggak usah bohong! Aku tau semuanya, akhir-akhir ini dia berubah, sering ngabarin telat, katanya baru pulang," ujar Anggi menceritakan semuanya.

"Terus kenapa kamu nuduh ke aku?"

"Ya emang kamu!" bentak Anggi lebih keras.

"Stop! Kalian bisa nggak sih tenang? Liat, kalian jadi tontonan di sini," ujar Aufa yang kesal melihat mereka.
Seluruh siswa yang masih berada di sekolah menonton pertengkaran mereka. Bahkan ada yang merekamnya.

"Dia tuh!" teriak Anggi menunjuk Bella.

"Tau ah, terserah," jawab Bella menyerah.

"Urusin sahabat kalian yang pengecut itu," ucap Anggi sebelum meninggalkan area parkir dan pergi meninggalkan mereka.

"Anggi,Nggi!" teriak sahabat Anggi namun tak didengar olehnya.

"Kenapa jadi kayak gini sih?" tanya Aura yang bingung pada situasi saat ini. Tak ada yang mampu menjawab, mereka semua sama-sama tidak mengerti situasi ini.

Mereka memutuskan untuk pulang. Dila masih berdiri di sana sembari tersenyum senang.
Menarik juga.

***

"Anggi! Tunggu!"

Anggi menengok ke belakang. Seseorang yang sedang membuat perasaannya kacau berlari menghampirinya.

"Kamu kenapa sih?!" ujar seseorang itu sambil menetralkan napasnya.

"Kenapa gimana?"

"Kenapa kamu bentak Bella kayak tadi,hah?"

Anggi mengerutkan keningnya. Ia tidak salah dengar kan? Kekasihnya itu ada di pihak Bella?


-Aran Dihata-

Don't forget to vote and comment
Thank you

Melepas Kau Senja Where stories live. Discover now