Ya, ya, ya. Setiap ada kesempatan topik ini akan terbahas. Dan Meggy, ia memikirkan perasaan James tapi tidak pernah berpikir menerima cinta pria itu. Selama ini Meggy tidak pernah menyibukan diri dengan urusan percintaan, tidak hanya James yang mendekatinya, ia sadar dirinya cantik dan memikat tapi sampai saat ini belum ada satu pria pun yang mampu melibatkan Meggy ke dalam percintaan. Bukan tanpa alasan, Meggy demikian karena memikirkan sekolahnya dan juga balas  dendamnya.

Pandangan Meggy mengarah pada James, menatap pria itu dengan sayang. Meggy menyayangi James tapi hanya sebagai teman.

"Aku selalu memikirkanmu tapi maaf aku tidak bisa memikirkan sejauh yang kau pikirkan tentang kita. Aku menghargai perasaanmu tapi aku sungguh tidak bisa membalasnya."

James memandang Meggy dengan galau.

"Mengapa? apa aku tidak tampan? apa aku tidak kaya? atau aku---."

Ucapan James terpotong ketika Meggy memasukan cokelat pada mulutnya, Meggy menatap gemas James.

"Kau tampan, kau kaya bahkan kau sempurna tapi aku memang tidak bisa, James!. Apa kau tidak jengah membahas perasaanmu dan selalu berakhir seperti ini?. Seharusnya kau mengerti sejak aku berkata tidak bisa untuk yang pertama kalinya."

Helaan nafas terdengar dari James, meski pandangan pria itu masih galau tapi setidaknya tidak segalau tadi.

"Baiklah, sekarang aku mengerti aku tidak memiliki arti untukmu." Ucap James.

"James!." Sergah Meggy kesal.

Apa apaan James berucap demikian? tentu saja James memiliki arti untuk Meggy, jika tidak mana mungkin Meggy membiarkan James sedekat ini dengannya yeah walau hanya jalinan persahabatan, tapi tolong jangan remehkan sebuah persahabatan!.

Meggy menatap James, sengit.

"Kau meragukan arti diri mu untukku? jika begitu untuk apa aku berteman dekat denganmu?. Apa yang kau pikirkan, James?! jika kau selalu seperti ini aku rasa persahabatan kita berakhir sampai di sini!."

Meggy hampir bangkit berdiri jika James tidak segera memeluknya, memeluk Meggy dengan erat menyatakan ketakutan pria itu jika harus kehilangan Meggy.

"Tidak, aku tidak akan mengulang ini lagi. Sekarang aku mengerti...Aku mohon, Meggy. Tetaplah bersama ku, menjadi temanku." Ucap James.

Meggy menghela nafas, tanganya terulur membalas pelukan James. Ia hanya bercanda untuk mengakhiri persahabatan mereka, ia hanya kesal dan sedikit memberi James tekanan.

"Aku akan tetap bersamamu dan tolong hentikan drama perasaanmu, okey."

James mengangguk. Sekarang mereka melupakan apa yang baru saja terjadi dan James kembali mengingat niat awalnya menemui Meggy.

"Ashley mengundangmu makan malam, aku akan menjemputmu malam nanti jam 7."

Ashley, Kakak sepupu perempuan James.

Meggy menggeleng cepat, ia sudah memiliki urusan malam ini.

"Aku tidak bisa."

Sebelah alis James terangkat.

"Mengapa?."

Otak Meggy berputar, tidak mungkin jika ia mengatakan sebenarnya, yang bisa terjadi James akan melarangnya dan lebih parah menguntitnya jika pria itu tahu apa kegiatan Meggy malam nanti.

"Emm tugas ku menumpuk, James. Ini tentang nilai akademik ku yang hancur, aku harus segera memperbaikinya sebelum Mr. Barrow benar-benar menggantungku, kau tahu kan Mr. Barrow Dosen yang menjunjung tinggi nilai keberhasilan setiap anak didiknya."

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang