Akaira terbangun sambil memegangi kepalanya yang sedikit berdenyut.
Ia sedikit meringis sakit, karena badannya terasa kebas.
Akaira memejamkan mata. Ingatan itu kembali teringat tak kala ia dibawa paksa oleh 2 orang laki laki berperawakan besar membawanya secara paksa dan membekap dirinya karena terus memberontak saat dibawa.
Akaira terduduk, mencari tempat untuk menyandarkan punggungnya sambil terus memegangi kepalanya. Entah apa yang 2 orang laki laki itu lakukan kepadanya sampai kepalanya terasa sangat nyeri.
Akaira memperhatikan sekitar. Ternyata ini sebuah rumah tua, hampir seperti gudang karena banyak barang barang yang mungkin tidak terpakai lagi.
Di sampingnya ada sebuah jendela yang dibawahnya terdapat banyak jerigen.
"Terimakasih. Kerja kalian lumayan bagus. Misi kita tersisa satu lagi. Senang bekerja sama dengan kalian."
"Sama-sama. Kami akan menjaga gadis itu sampai misi anda dirumah selesai. Senang juga bekerja sama dengan anda. Jangan lupa bayarannya."
Suara perempuan itu terdengar jelas dan familiar di telinganya. Ia mengenali suara itu, jelas.
Tangannya gemetar. Badannya lemas seketika setelah mendengar percakapan tersebut.
Pikirannya semakin negatif. Kepalanya kembali berdenyut.
Semuanya berakhir gelap.
YOU ARE READING
AKAIRA ANALIA ( On Going )
Randomgadis kecil nan lucu, yang dulunya selalu bahagia karena sebuah keluarga yang begitu sederhana dan saling melengkapi. Namun seketika itu semua berubah ketika akaina pergi meninggalkan Akaira dan Mahendra. Setelah kepergian nya hidup Akaira berubah d...
