"Cas hyung, dodot!"

Pinta Mark lagi, masih berusaha merebut atensi Lucas yang sedang fokus pada kertas terakhirnya dengan cara memanjat punggung sang hyung dan menepuk-nepukan botol susu kosongnya dikepala Lucas. Begitu lincahnya anak itu bergerak, memutari badan Lucas seperti monyet hingga berakhir duduk dipangkuan.

"Hyuuuunggggg~"

"SELESAI!!"

Teriak Lucas keras ketika berhasil menyelesaikan lipatan terakhir origami merahnya, pemuda itu kemudian abruk dengan Mark yang masih menempel diperutnya. Lega sekali, hukumannya sudah selesai dan Mark terkikik karena Lucas mengangkatnya naik turun di udara.

"Hyung sudah selesai, kau mau dodot? Apa kau mengantuk?" tanyanya sembari menggendong Mark menuju dapur, dipertengahan jalan ia tanpa sengaja tersandung tubuh Hendery yang tepar didepan TV. Pemuda itu mengaduh, namun kemudian tertidur lagi saking mengantuknya karena turut serta menemani Lucas begadang.

Sekian lama tinggal di rumah Jung membuat Lucas sudah terbiasa dengan hal-hal manja Mark ataupun Jeno, ia sudah menganggap dua bocah itu sebagai adiknya sendiri. Mengurus Mark saat ditinggal Taeyong sudah jadi rutinitasnya semasa libur sekolah, meski tak ditinggal dalam waktu yang lama namun ia lambat-laun mulai paham bagaimana cara membuat susu, menidurkan Mark dan mengajaknya mandi sedangkan Jeno lebih banyak dititipkan dirumah nenek karena bayi itu masih perlu perhatian khusus tak mungkin sang nenek tega meninggalkan bayi 8 bulan bersama remaja absurd seperti Lucas dan Hendery.

"Four cas, four!"

"No no, three."

"Fourrrrrr!"

"No, airnya cuma tiga perempat. Nanti kemanisan."

"I like sweet!"

"Tidak, nanti gigimu copot bagaimana?"

"Ups!"

Mark reflek menutup mulutnya dengan tangan kecilnya dan Lucas langsung tertawa melihat ekspresi kaget balita didepannya. Perdebatan takaran sendok susu itu akhirnya berakhir dengan Mark yang pasrah menerima sebotol susu hangat yang dibuat Lucas tanpa protesan lebih lanjut. Mark itu paling takut jika disinggung mengenai gigi, karena temannya yang bernama Haechan pernah bilang jika gigi Mark sangat rapi dan lucu dan Haechan juga berkata jika gigi Mark hilang maka ia tidak akan mau berteman lagi dengannya sampai gigi Mark tumbuh kembali. Mark sangat takut giginya hilang tapi lebih takut Haechan tak ingin berteman dengannya lagi.

"Cas hyung, mommy mana?"

Gerakan Lucas yang sedang membereskan susu Mark terhenti, ia kemudian memutar badan pada Mark yang terduduk diatas meja makan kemudian digendongnya menuju ruang TV dimana Hendery terlelap, "Mommy mengantar makanan untuk daddy." jawabnya dan Mark mengangguk. Taeyong pergi saat Mark tidur.

Dua orang itu kemudian sama-sama diam, Mark sibuk dengan dotnya sedang Lucas entah memikirkan apa, namun si balita lantas berjengit kaget saat Lucas berteriak.

"Bagaimana jika kita menyusul mommy Mark?"

Senyuman gigi susu Mark terbit dan dengan polos mengangguk antusias, keduanya lantas bergegas ganti baju meninggalkan Hendery dan Ruby yang kompak melancong ke pulau kapuk.

— —

Selepas berpisah dengan Jaehyun yang kembali pada jadwal rapatnya, Taeyong masih betah duduk di kafetaria ditemani boneka pemberian sang suami yang diberinya nama Yongyongie. Boneka itu amat nyaman dipeluk sembari memainkan ponsel, sedikit narsis ia mengambil selca kemudian mempostinya di instagram. Berbagai komentar berdatangan, bahkan salah satu fanbase-nya mengatakan bahwa boneka serupa telah habis terjual tak berselang lama setelah ibu dua anak itu mengunggah fotonya.

Summer, Mom and Watermelon Where stories live. Discover now