You don't have to say I love you to say I love you Forget all the shooting stars and all the silver moons We've been making shades of purple out of red and blue Sickeningly sweet like honey, don't need money All I need is you All I need is you, you...
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We got this crazy chemistry between us
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit sore mulai menjemput petang, menyisakan bias remang di kaca jendela yang sinarnya tidak mampu menerangi ruang itu dengan sempurna. Kedua tubuh polos itu bergelung dalam selimut, saling memeluk setelah beberapa saat yang lalu saling menyatu satu sama lain mengantarkan mereka pada puncak kenikmatan yang sudah beberapa bulan ini tidak bisa mereka dapatkan karena beberapa alasan.
Bagi Jaehyun dan Taeyong sex bukan hanya sekedar kebutuhan fisik, pemuas nafsu ataupun sekedar kewajiban batin bagi sepasang suami istri. Sex bagi mereka adalah sebuah pelantara untuk saling membuka diri, bercerita dan semakin memperkuat cinta satu sama lain lewat setiap sentuhan-sentuhan intim. Sex mereka selalu penuh dengan sesuatu yang manis, tak jarang Taeyong dapat terkekeh disela-sela kegiatan panas mereka karena Jaehyun membisikkan kata-kata cheesy atau guyonan lucu yang membuat Taeyong tersipu bahkan terbahak, kadang juga sex mereka justru menjadi waktu untuk saling jujur dan bercerita tentang apa yang menjadi beban satu sama lain yang mungkin tak bisa saling mengungkapkan jika mereka hanya duduk berdua sambil minum teh. Sex menimbulkan ikatan tak kasat mata bagi keduanya.
Tubuh itu masih saling memeluk, dengan keringat lengket yang masih menempel ditubuh keduanya sisa sperma Jaehyun pun masih merembes keluar pada liang pink Taeyong. Tidak ada yang ingin beranjak bahkan hanya untuk sekedar membasuh diri. Mereka hanya diam tenggelam dalam fikirannya masing masing.
"Jaehyun."
"Hm?"
Jaehyun menghentikan gerakan tangannya yang membuat pola abstrak diperut Taeyong, kemudian menaruh wajahnya di bahu sang istri dan mengecup pipinya dengan sensual.
