BAB 7 - SPEND THE NIGHT WITH BRIAN

496 52 5
                                    

Sepanjang malam aku tak berani untuk memejamkan mataku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sepanjang malam aku tak berani untuk memejamkan mataku. Karena aku takut Brian mendadak pergi lagi karena suatu urusan. Sedari tadi aku selalu memeluk tubuhnya dan juga menggenggam erat tangannya. Sungguh aku tak ingin membiarkan ia pergi begitu saja untuk kesekian kalinya. Aku ingin menikmati moment berdua bersamanya setelah penantian yang sangat lama ini.

Brian mengelus pucuk kepalaku, ia memperhatikan wajahku yang penuh kekhawatiran dan takut akan perginya lagi dan lagi.

"Rai, aku tau kamu sedang khawatir dan takut aku pergi lagi kan?"

Aku mengangguk

"Rai... Pergi atau tidaknya aku itu tidak akan berpengaruh pada perasaanku. Jadi apa yang perlu kamu takuti?"

"Aku tidak mau berjarak lagi denganmu."

"Aku juga tidak mau Rai, tapi itu semua kulakukan demi masa depan ku yang akan hidup bersamamu nantinya. Agar aku bisa melakukan apapun yang kamu inginkan"

"Aku cuman ingin kamu disini tanpa pergi lagi"

"Raina, aku pergi bukan sekedar pergi. Aku pergi karena memang ada sesuatu yang harus aku selesaikan"

"Brian kamu selalu fokus mengejar mimpimu. Apa aku ini juga bagian dari mimpimu?"

"Tentu saja Raina, kamu salah satu mimpi yang harus aku wujudkan."

"Lalu bagaimana tentang diri kamu yang selalu tak ada waktu untukku?"

"Maaf soal waktu yang selalu memangkas kehadiranku ini. Sejatinya aku tidak pernah benar-benar pergi Rai, aku ada di hati dan jiwamu. Kamu bisa merasakan itu bukan?"

Raina terdiam mencerna kata-kata yang dilontarkan lelaki di hadapannya itu.

"Sesakit apapun rasanya nanti, diam-diam ada yang dukung kamu untuk terus berjuang yang mungkin selama ini gak kamu sadari."

Brian memegang tangan Raina lalu menempelkannya tepat ke dadanya.

"Coba pegang dadamu Rai, yang bergerak disana yang mendukung mu selama ini. Yang gak pernah berhenti berdetak sebelum waktunya. Dia yang dukung kamu selama ini, dia selalu punya alasan kenapa kamu harus berjuang juga bersabar"

"Aku tidak akan memaksamu untuk segala rasa yang membuat mu sesak Raina. Tapi aku hanya ingin kamu mengerti mengapa kita harus berjarak dulu"

"Karena jarak bukanlah sekedar raga yang berjauhan, karena jarak bukanlah sekedar perasaan yang harus di simpan, karena jarak juga bukanlah sekedar harus saling percaya. Lebih dari itu Raina"

ETHEREAL (SEGERA TERBIT)Where stories live. Discover now