BAB 5 - FIRST MEET

568 59 3
                                    

Dunia seakan di penuhi bunga dan rasa gembira yang datang bergerombolan memenuhi hati dan suasana pikiranku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dunia seakan di penuhi bunga dan rasa gembira yang datang bergerombolan memenuhi hati dan suasana pikiranku. Menjadikan semua itu terasa sangat indah bagai surganya dunia yang baru saja aku rasakan. Penantian demi penantian selama lima tahun, kamu pergi begitu saja tanpa berpamit hanya dengan sepucuk surat yang tergeletak di teras rumah.

Menjadikan kepalaku di isi banyak pertanyaan karena tak mampu menjawab teka-teki mu yang amat luar biasa bagusnya. Ya, seperti katamu Brian. Kalau teka-teki gampang di tebak, bukan teka-teki namanya. Tetapi kamu adalah teka-teki yang tak akan aku bisa selesaikan, kecuali kita berdua yang menyelesaikannya.

Bagaimana tentang rasa sesak, khawatir, dan ragu yang setiap detiknya selalu menghantui hanya karena sedang menunggu kepulangan kamu.

Meskipun kamu berkali-kali meyakinkan dengan janji mu yang akan pulang dan kembali meneruskan perjalanan cinta yang sempat terhenti.

Aku tak ingin membunuh mimpi mu, Brian. Makanya aku lepaskan kepergian mu yang sementara.

Sesungguhnya kita hanya lah jeda bukan titik .

Perasaan menahan sesaknya rindu tidak tertabui selama beberapa tahun terakhir. Menjadikan harapan itu seolah kosong dan terus di desak oleh khawatir dan ragu yang bisa saja seakan-akan pondasi itu akan roboh.

Tapi Brian, perasaan cinta dan sayang ini teramat besar hingga aku mampu menanti kepulanganmu yang sangat lama ini.

Sampai pada akhirnya kamu menemuiku kembali.

Long distance relationship, akhirnya bisa ku lewati.

Aku memeluk tubuhnya menangis sejadi-jadinya membasahi kemeja berwarna hijau lumut itu. Aku menangis bahagia, kesal, juga ingin marah yang tercampur dalam satu waktu.

Aku menangis bahagia karena aku dapat melihat wujudnya lagi.

Aku kesal karena mengapa aku harus berpisah dengannya selama lima tahun?

Aku ingin marah mengapa dia baru menemuiku sekarang? sedangkan rasa rindu itu terus menggerogoti.

Laki-laki itu menghupus air mataku, lalu mengusap pucuk kepala ku dengan lembut.

"Raina maaf karena harus membuat mu menunggu selama itu. Aku sekarang kembali dengan perasaan yang masih amat besar untukmu."

Perkataan lelaki itu justru membuatku semakin ingin menangis. Dia bilang perasaan yang amat besar masih untukku, berarti selama lima tahun itu dia benar-benar menjaga perasaanku. Aku semakin bersalah karena setiap detiknya rasa ragu selalu menghantui, ragu kalau dia akan kembali dengan perasaan yang utuh.

"Brian kenapa lama sekali datangnya?"

Ia menghela nafas mencoba menenangkanku, ia meraih tanganku lalu menciumnya.

Mengapa ia begitu manis ya Tuhan!!!

"Rai, aku sudah janji akan pulang. Sekarang aku sudah disini, gak ada yang perlu kamu khawatirkan dan pikirkan."

ETHEREAL (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang