Part 3

105 8 2
                                    

Met baca,jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya :)

***

Sepasang kaki dengan warna kulit cerah yang telah memakai sepatu hitam mengkilap tak lupa dengan kaus kaki putih setengah betis,mulai melangkah memasuki pelataran sekolah Sma Edelweiss.

Raut wajahnya tampak datar tak lupa dengan rambut pirangnya yang sengaja ia gerai.Seragam sekolahnya sengaja ia balut dengan cardigan hitam namun tak dapat menutupi tulisan "Elena Ameede Z" di name badgenya.

Bola mata dengan iris berwarna hijau nya pun turut memandang lurus kearah koridor dihadapannya.Tak jarang,siulan menggoda dari murid laki-laki serta tatapan sinis dari murid perempuan mengiringi langkah kakinya.

"Morning my baby Elena,2 hari gak ketemu sama abang Bobby kok makin cantik aja babe?" seru Bobby kala melihat Elena memasuki kelasnya di XI ipa 2

Elena sendiri tak menggubris kicauan Bobby tersebut,dirinya lantas duduk di bangkunya yang terletak di barisan kedua

"babe babe pala lu mirip babi,ngapain lo segala godain pacar gue?" sergah Haikal yang sebelumnya bersamaan masuk bersama Elena

"Hello!Elena itu udah resmi jadi pacar seorang Bobby Bastian sejak tanggal 22 Agustus di Jalan Halusinasi Kota Khayalan Negeri Impian,cam kan itu mas Haikal!" bela Bobby sekiranya

"halah,gak usah kebanyakan halu lo,muka kebanyakan formalin aja pake segala pengen dapatin cewek kayak Elena"

Sekiranya seperti itulah isi perdebatan antara Bobby dan Haikal di pagi hari ini.Tampaknya Elena selaku tokoh utama dalam obrolan mereka terlihat sangat tidak tertarik untuk meladeninya.

Yang dilakukan oleh gadis itu justru mengambil buku novel didalam tasnya lalu membacanya tanpa ada niatan untuk peduli dengan lingkungan sekitar.

Itulah beberapa paragraf cerita yang sekilas menggambarkan tentang sosok Elena Amedee Zephyrine.Gadis berusia 16 tahun blasteran Indonesia-Rusia yang digolongkan sebagai gadis paling Introvert di sekolahnya.

Anaknya suka menyendiri dan tampak selalu cuek dengan lingkungan sekitar meskipun begitu banyak lelaki yang mengagumi kecantikannya.

***

"Anjir,itu yang dibilang Felix cucunya pemilik sekolah ini?gila ganteng banget"

"woi,woi,mimpi apa gue semalam bisa ketemu dengan malaikat di pagi hari ini?"

"astaghfirullah,itu muka gak nyantai amat,bikin dag dig dug hati dedek aja"

"buset dah,mukanya perlu gue siram bensin nih supaya jelek dikit"

"kak Felix minta foto dong!"

Beberapa sorakan menyambut kedatangan Felix di sekolah yang telah lama tak ia datangi ini.Baru saja keluar melalui mobil sedan hitam milik keluarganya dengan diantar oleh supir,Felix lebih dulu diserbu oleh seruan memuja warga sekolah.Tentunya didominasi oleh kaum hawa.

Kabar bahwa dirinya akan kembali bersekolah di sekolah ini sudah berhembus beberapa hari sebelum dirinya pulang ke Indonesia.

Banyak yang menantikannya,seperti sedang menanti kedatangan idola mereka.Terkhusus untuk 3 orang yang saat ini berdiri di barisan terdepan gerombolan murid-murid di hadapan Felix.

Cowok berperawakan tinggi itu tersenyum,melangkahkan kakinya ke 3 orang tersebut dan memeluknya satu- persatu.

"welcome back bro!" seru Erlan memberi sambutan kepada sahabatnya

EdelweissOnde histórias criam vida. Descubra agora