Prolog

342 17 6
                                    

Welcome to my new story!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Welcome to my new story!!!

***

Tiap tangkai bunga Edelweiss terangkai sedemikian rupa hingga membentuk buket yang sangat cantik nan indah.Buket bunga itu tergenggam sempurna oleh seorang cowok yang duduk dekat jendela di sebuah restoran.Diluar suhu udara tampaknya sangat dingin oleh karena partikel es kecil di awan yang menyatu dan membentuk kumpulan kristal es berlomba untuk jatuh ke permukaan bumi.

Cowok itu tersenyum menatap buket bunga digenggamannya seraya membayangkan wajah cantik sang pujaan hati.Bunga abadi itu seakan menjadi perwakilan atas cintanya kepada seorang gadis yang menjalin hubungan dengannya sejak beberapa bulan yang lalu.

Melalui kaca tembus pandang,ia kemudian melihat gadis yang sejak tadi ditunggunya telah tiba dengan diantarkan oleh taksi.Gadis yang memakai coat berwarna cokelat muda itu tampak berkali-kali lipat lebih cantik dimalam yang sangat dingin ini.

Namun sepersekian detik kemudian,senyuman yang tadi terbit diwajah cowok itu tiba-tiba kembali membentuk satu garis lurus saat sebuah mobil melaju dengan sangat cepat hingga menabrak gadis yang sejak tadi ditunggunya.

Tubuh gadis itu sontak terpental membelah banyaknya salju di udara dan berakhir sangat tragis di trotoar jalan.

Iris mata cowok tadi terbelalak sempurna dan dengan bunga Edelweiss yang masih berada digenggamannya,ia berlari keluar restoran untuk menghampiri gadis itu.

Semuanya seakan menjadi mimpi buruk baginya,salju putih yang berkumpul disalah satu sudut jalan bertransformasi menjadi warna merah yang tampak sangat mengerikan.Orang-orang menatapnya terkejut terlebih pada tubuh seorang gadis yang dipenuhi oleh darah.

Sesaat waktu seakan berhenti disekitarnya.Tubuhnya jatuh terduduk disamping gadis itu hingga tanpa sadar air mata mengalir membasahi pipinya.

Bunga Edelweiss yang ia genggam pun ikut terjatuh disamping gadis itu,beberapa kelopak bunganya menyerap warna merah dari darah gadis yang terus saja mengalir seakan tak ingin berhenti.

Dimalam yang dingin ini,bunga abadi tadi justru menjadi saksi atas kepergian cinta orang yang sejak tadi menggenggamnya

***

And ya,after a long-long-long time finally we can meet again in my new story!!!

Sebagai pembuka,aku harap kalian suka sama cerita aku yang satu ini,mungkin dipart ini kalian masih bingung karena ini cuma prolog aja.Jadi,kalau kalian penasaran kuy dilanjut ke part 1 nya :)

Oh ya,soal role player/cast dari cerita ini aku belum temuin tokoh yang pas,jadi kalian bebas berimajinasi sendiri tokoh nya itu kayak apa (CAST SUDAH ADA DI PART 9)

So,for a second time,I hope you like this story,jangan lupa buat tinggalin jejak berupa vote (dengan meng'klik' tanda bintang dibawah) dan comment  ya :)

love,pink puella

EdelweissWhere stories live. Discover now