Menjadi pacar bohongan Dio Alvadian─cowok tengil sekaligus anak pemilik sekolah adalah hal yang tak pernah Ghevira duga.
Kesepakatan yang awalnya hanya sandiwara singkat, kini malah keluar dari naskah. Hubungan yang diawali dengan kepalsuan dan kebe...
Akhirnya Dio pun mengambil serokan sampah. Ia membantu Vira untuk mengumpulkan dedaunan kering yang sudah berjatuhan.
"Oh iya, tadi kamu berangkat sekolah sama siapa?" tanya Vira yang sedari tadi ingin bertanya tentang hal ini. Penjelasan singkat yang diberikan Yasmine membuatnya malah semakin kepikiran.
"Tadi pagi?"
"Iya."
"Bareng Kayla."
"Kayla siapa?"
"Temen."
"Masa?"
"Emang temen."
"Kalian deket?"
Dio menggeleng cepat, "Enggak."
"Kok bisa berangkat bareng?"
"Ya, bisa. Lo juga bisa ke mall bareng Raya padahal nggak deket." balas Dio kembali menyeret masalah Vira yang sudah usai. Sepertinya Dio memang ingin ada perdebatan di antara keduanya.
Vira menatap Dio dengan alis yang menyatu. "Kok kamu bawa-bawa masalah kemarin?"
"Lagian ngapain nanya kayak gitu?"
"Emang nggak boleh?"
"Enggak."
Vira mendengus sebal, "Kamu emang egois."
"Egois?"
"Iya." ketus Vira. "Kamu pengen tau aku pergi sama siapa, ke mana aja, tapi giliran aku nanya kayak gini aja nggak boleh."
"Gue nggak suka bahas Kayla."
"Aku nggak bahas dia. Aku cuma nanya dia siapa, terus kenapa kalian bisa berangkat bareng?"
"Ya, karena dia temen gue makanya kita berangkat bareng. Lo nggak percaya?"
"Nggak."
Bagaimana Vira harus percaya jika Kayla pernah dekat dengan Dio. Vira juga tahu bahwa Dio tak pernah mengajak perempuan manapun untuk menaiki mobilnya, kecuali dirinya.
Vira kesal sekarang, mengingat wajah cantik Kayla membuatnya iri. Kenapa Kayla harus datang kembali ke kehidupan Dio? Kenapa gadis itu tidak tinggal di Melbourne saja. Sekarang Vira jadi benci pada gadis bernama Kayla itu.
"Yaudah, kalo nggak percaya."
"Nyebelin banget."
Dio menghembuskan napas kasar, lalu ia menatap Vira dengan tatapan kesalnya.
"Baru kemarin kita baikan, sekarang lo mau kita berantem lagi? Apa nggak capek?" tanya Dio.
Hanya menjalin hubungan palsu saja keduanya terus berdebat hal kecil seperti ini. Kelakuan mereka memang tak beda jauh, Dio yang terlalu egois, sedangkan Vira yang terlalu gengsi untuk menyatakan: bahwa ia cemburu melihat Dio berangkat sekolah bersama Kayla.
"Siapa yang mau berantem? Aku cuma nanya."
"Pertanyaan lo bikin kita berantem."
Vira tak menjawab. Ia akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan Dio dengan perasaan marah.
Apakah salah bertanya soal Kayla? Vira kan hanya ingin tahu tentang kedekatan mereka. Vira takut jika kejadian tadi pagi membuat keduanya menjadi dekat. Apalagi saat melihat mereka berjalan beriringan, membuat Vira dihantam kekesalan.
Walaupun Yasmine bilang Vira menang dari segala aspek dibanding Kayla, tapi tetap saja ia merasa insecure.
Mungkin Vira lebih pintar dari Kayla. Tapi soal kecantikan, Kayla jauh lebih cantik darinya. Rambut hitam kecoklatan, badan ideal layaknya seorang Idol, lalu kulit putih bersih yang sangat terawat. Kayla seperti karakter utama di komik Korea yang selalu Vira baca.
Huh!
Lalu dirinya? Jangan tanya, Vira hanyalah gadis biasa yang kebetulan pacaran dengan cowok tengil anak pemilik sekolah.
Ah, sudahlah! Membandingkan dirinya dengan gadis famous memang tak akan pernah selesai. Vira memilih untuk pergi ke perpustakaan saja, mencoba mendinginkan kepalanya.
***
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAA
MANIS BANGET SENYUMNYA 😣😣
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.