"Hah?! Kok bisa?!" seru kesemuanya hampir bersamaan.
"Sepertinya overheat. Kemungkinan besar karena konslet dalam sirkuit baterainya. Sewaktu mengumpulkan laporan tadi, aku perhatikan laptopnya memang terus tersambung dengan stop kontak."
"Huh, rasakan itu!" Cassy mengepalkan tangannya dengan gemas.
"Tapi tidak ada yang luka, kan?" tanya Chelia khawatir.
Rean menahan napas sembari mengangguk. "Tidak ada. Kelasnya dalam keadaan kosong saat itu. Tapi ...."
"Tapi?"
"Semua revisi skripsi serta data penelitiannya ada di dalam sana, belum sempat di-backup."
⚛️⚛️⚛️⚛️⚛️
Rama terbangun karena sebuah sikutan tak bersahabat di lengan kirinya, bukan dari si half blood prince--Edward atau cucu dari cucu cicit cucunya Henri Louis Le Chatelier alias Rean si ahli kimia. Pelaku penyikutan itu adalah Rumy, ketua angkatannya yang sebelas-dua belas dengan Saitama karena kepalanya yang bokis, botak kismin.
Rama dan Rumy mengulang praktikum di semester tiga sehingga hari itu diberi kebijakan untuk tidak menghadiri jadwal asistensi untuk praktikum Fitokimia. Rumy tahun lalu tengah berjuang melawan bakteri Sallmonella typhi yang menggerogoti ususnya karena kebanyakan makan sisa sampel praktikum mikrobiologi yang terkontaminasi. Selain ketua angkatan, sebagai mahasiswa yang tinggal indekos, ia juga merupakan pelopor dari GAM alias Gerakan Anti Mubazir.
Adapun Rama memilih mengundurkan diri dari praktikum setelah beradu jotos dengan seorang asisten sampai senior tersebut dibawa ke ruang perawatan poliklinik. Seorang asisten cowok bersama teman-teman centilnya di praktikum tersebut memfitnah Cassy dan menghina Erva.
Rama anti memukul cewek sehingga memberikan bonus dua pukulan kepada asisten itu sebagai ganti untuk kedua temannya yang biang gosip. Meski terluka dan harus mengulang, Rama cukup puas. Sebab ketiga asisten tersebut telah kehilangan kepercayaan lagi di mata dosen.
"Rama!"
Sebuah seruan membuat Rama menoleh. Dari jendela yang terbuka Rama bisa melihat Erva melambai-lambai dengan wajah pucat pasi, seperti baru keluar dari lemari beku. Rama langsung menghampirinya, mengabaikan protes dari Rumy yang ditinggal bersih-bersih sendirian.
"Kenapa, Va? Kamu sakit?"
Erva menggeleng.
"Lagi nahan boker?"
Erva menggeleng lagi.
"Terus kenapa ekspresimu kecut begitu, Sweety?"
Erva menautkan jemarinya. Dari gelagatnya tersebut, Rama yakin Erva pasti sudah berbuat kerusakan di muka bumi ini lagi.
"Kamu memecahkan alat lagi?" tebak Rama. Erva adalah sepupu jauh dari Spongebob, sepupu dari sepupunya spongebob yang dapat merusak barang dengan sekali sentuh itu. Beberapa hari yang lalu Erva sukses menghancurkan beberapa tabung reaksi dan labu Erlenmeyer di laboratorium kimia.
"Bu-bukan!"
"Jangan bilang kamu merusak instrumen?!"
YOU ARE READING
Prescriptio☕
Mystery / ThrillerMenjadi mahasiswa farmasi yang super sibuk seolah cobaan yang belum cukup bagi Rama dan kawan-kawannya. Berbagai kejadian misterius terjadi pada orang-orang yang memiliki masalah dengan salah seorang di antara mereka. Ketika persahabatan diuji oleh...
11. Fraternity☕
Start from the beginning
