2.6

47.8K 8.9K 1K
                                    

beberapa hari setelah kejadian itu, semua udah kembali normal. bahkan udah normal sejak terakhir kalinya renjun jalan bareng hana. iya, terakhir.

hana udah kembali seperti biasanya, ngelakuin apa-apa sendiri. ternyata gak salah juga ya hana selama ini kemana-mana sendirian, baik ada renjun ataupun enggak. dia udah biasa banget meskipun merasa kehilangan juga.

keluar dari gedung tempat bimbel, hana ketemu jeno yang lagi duduk dikursi sambil nyandar ke tembok. mau negur tapi takutㅡ

"eh, hana, baru selesai?" tanya jeno, nyimpen ponselnya didalem kantong celana.

hana ngangguk, "kak"

"ya???"

"jangan suka nyimpen handphone dikantong. gak baik, kak, radiasi" katanya.

jeno terkekeh dan kemudian ngangguk, ngambil ponselnya setelah itu masukkin ke dalem tas. "makasih udah diingetin, gue tersentuh banget. gak ada yang perhatiin selain bunda soalnya"

ini jeno kode gitu minta diperhatiin?

"kok belum pulang, kak? kelasnya selesai dari setengah jam yang lalu kan?"

jeno ngangguk, "males pulang cepet, ujung-ujungnya juga cuma goleran dikasur"

"main kali, kak, keluar. kan temennya banyak"

"males, han. malem itu lebih bagus dirumah, istirahat"

lah, gimana sih?! tadi katanya yaudah, iya. iyain aja ini mumpung cogan bebas ngapain aja.

"lo nunggu jemputan?" tanya jeno kembali, "atau pulang sendiri?"

"pulang sendiri, kak"

"mau bareng?"

"gak usah, kak, bawa motor kok"

"gua ikutin dari belakang lah"

hana merinding, ini kenapa tiba-tiba sahabat karib kak haechan seolah mau modusin gue sih?

"jangan mikir macem-macem dulu" katanya, terkekeh setelah itu. "gue cuma jadi kakak yang baik buat lo. lo lupa kalo gue pernah bilang kalo lo udah adek gue sendiri?" tanyanya sambil nepuk atas kepala hana.

dasar cewek baper! digituin aja udah mikir macem-macem!

"btw, gue udah tau" lanjutnya, ngelepas tangan yang tadinya diatas kepala hana dan melipatnya didepan dada.

menyeritkan dahi, hana natep jeno dari samping. "tau apa, kak?"

"lo, renjun, haechan" hana tertohok, "masalah rumit, tapi udah sering kejadianㅡ bukan cuma kalian doang"

"menurut kakak pilihan gue salah gak?"

"entah" jawab cowok itu, "pastinya selalu ada alesan kan dibalik kenapa lo milih haechan? pasti juga ada benernya kenapa lo lebih milih haechan"

"maksudnya?"

"kalo lo akhirnya milih tetep sama renjun tapi hati lo selalu minta balik ke haechan, percuma juga kalianㅡ lo dan renjun jadian, lo nyakitin mereka"

mereka?

"haechan uring-uringan denger lo deket sama renjun. apalagi, yah, renjun kan anaknya perhatian meskipun agak cuek dan gak peka"

"gue jahat ya, kak?"

"jahat" hana tertohok season 2, "tapi bagus begituㅡ biar haechan sadar, biar renjun sadar juga"

"sadar dari?"

"haechan sadar gak seharusnya dia begitu karena udah gak punya hak, renjun sadar kalo dia gak bisa maksa lo"

sunshine, haechan. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang