35

4K 580 77
                                    

Kris tak mengerti. Ia menatap orang yang dikenalnya itu dengan alis mengerut. Sementara sosok itu menyunggingkan sebuah senyuman hingga mempertunjukkan dua lesung pipinya.

“Bagaimana kabarmu?”

“Kau- berkhianat?”

Namjoon tertawa mendengar ucapan Kris itu. ia menggeleng tak habis pikir lalu menarik sebuah kursi dan duduk dihadapan Kris.

“Chanyeol, baik-baik saja?”

“Entah.. aku tidak mengecheck keadaannya, dia bersama mama dan babamu sepertinya”

Kris meringis karna seluruh tubuhnya terasa sangat sakit setiap digerakkan.

“Lalu kau mau apa? membunuhku?”

Namjoon menghela nafasnya lalu bangkit berdiri, dalam diam membuka tali yang mengikat tubuh Kris.

“Untuk apa membunuhmu? Kau atasanku”

“Kau bukan kaki tangannya-

“Yifan, yang benar saja... pikirmu aku gila”

Kris mengusap tangannya pelan, matanya masih menatap was was Namjoon, namun Namjoon hanya diam dan bersandar pada kursi yang di dudukinya dengan nyaman.

“Tao, adik sepupuku itu-

“Dia di depan”

“Kau membunuhnya?”

“Kau gila? Dia menyiapkan mobil untuk kita”

Kris semakin pening. “Maksudnya apa, Namjoon?”

“Kris, kau adalah orang yang sangat cerdas, tapi tidak mengerti dengan semua ini?”

“Aku jatuh dari jembatan ke laut, aku menelan banyak air laut, aku dipukuli, diikat, dan maaf saja. otakku sudah terlalu lelah untuk berpikir”

Namjoon tertawa kecil, hingga kemudian pintu kembali terbuka dengan lebar. Saat itulah, kelopak mata Kris membuka dengan tidak percaya.

“Kim Taehyung?!”

“Wae?”

“Kau membawa anak kecil-

“Untuk hal ini dia bukan anak kecil, tubuhnya memang kelihatan kurus dan lemah... tapi dia ahli taekwondo”

Anak kecil itu menghampiri Namjoon lalu berbisik padanya, kemudian berlalu pergi.
Kris masih melongok tak percaya,

“Dia mata-mata kecil”

“Aku memiliki banyak musuh, dia harus bisa diandalkan menjaga jungkook kecilku”

“Tetap saja dia masih kecil, Namjoon”

Namjoon tak menjawab, sementara Kris mencoba merangkai semua yang terjadi kepadanya selama dua hari ini.

“Apa... sudah selesai? Tidak ada acara tembak-tembakkan atau baku hantam?”

Namjoon kembali menghela nafasnya karna kelambatan Kris.

“Kau kaya raya, memperkerjakan diriku yang pintar, kita punya kekuasaan, uang dan otak... kenapa juga harus menghabiskan tenaga memukuli mereka? main tembak-tembakkan... demi Tuhan, memangnya kita bocah seumuran Sehun”

Kris tak mengerti lagi. ia memijat pelipisnya dengan pelan ketika suaranya dipanggil oleh seseorang yang ingin dipukulnya dengan balok kayu.

“Kenapa kris ge menatapku begitu?”

“Tao kau sudah gila, kau-

“Begini, kita luruskan masalah ini dulu..” Tao duduk disisi Kris, lalu menatapnya lekat.

Universe; Kris Daddy!! (✔)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن