17

5.8K 912 96
                                    

“Hiks... hiks....”

“Hunnie berhentilah menangis”

“Tidak biitha- hiks... hiks.... hunnie- hiks, hunnie thedih”

Kris menghembuskan nafasnya panjang. Sudah sekitar tiga puluh menit semenjak pesawat mereka lepas landas menuju Kanada, Sehun tidak kunjung berhenti menangis. Kris kan jadi tidak enak dengan penumpang-

Oh iya, dia kan berada di kelas executive, high class dimana hanya ada dirinya, Chanyeol dan Sehun disana.

Maklum~ harga tiket executive kan selangit. Kris tahu tidak banyak yang bisa membeli tiketnya. Untuk babanya yang kaya raya sih, well~ itu hal yang kecil lah.

“DADDY HUNNIE MAU TULUN!!! THEKKALANG!!”

“Tapi-

“Hunnie, mau turun? Serius? Lompat dari sini gapapa?”

Sehun menatap Mommynya lalu semakin keras menangis. “HUNNIE GAK MAU NINGGALIN JOJONG SENDIRIAAAANN!!”

Chanyeol sudah muak, ia lelah. Sangaaaat lelah. Maksudnya menelfon suho malam malam itu untuk memberitahunya bahwa ia tidak bisa bekerja besok tapi yang terjadi malah potongan drama-

“Ugh~ kepalaku sakit”

“Mommy thakit?!”

Sehun menatap Mommynya lekat. lalu memegang keningnya dan kembali menangis.

“Mommy hiks, jangan thakiiittt”

“Iya iya! Makanya baby diam, biarkan mommy tidur sebentar, okkay?”

Sehun menatap Chanyeol lekat lalu mengangguk. Dan itu membuat Chanyeol tersenyum dan mengecup kening putranya sayang.

“Titip hunnie, hyung”

“O-okay” Kris menjawab dengan ragu sebenarnya, tapi melihat Chanyeol yang tampak sangat lelah membuatnya menyetujui untuk menjaga Sehun dan menemaninya seorang diri.

“Hunnie akan lindu Jongin”

“Tidak lama perginya, sayang....”

“Daddy tidak mengelti! Tadi lihat jojong nangith gaaa? Kathihan~ hiks, jongin jadinya thendilian....”

 



 









Sehun tengah memeluk boneka rilakkuma kesayangannya. Kakinya berayun ketika duduk di kursi tunggu bandara pukul sembilan malam itu.

Daddynya duduk dihadapannya. Sedangkan Mommynya entah berada dimana dia.

“BABYHUN!”

Sehun menoleh, lalu bola matanya membulat melihat Jongin disana dengan piyama pikachunya. Dengan memeluk boneka bebeknya dengan erat.

“Jongin, hiks...”

Sehun merosot turun dari bangku hitam itu lalu berlari menghampiri Jongin dengan memeluk boneka rilakkumanya.

“Jongin-

“HUNNIE JANGAN DEKAT DEKAT!!! HUNNIE JAHAT!!! HUNNIE BILANG GAK AKAN NINGGALIN JONGIN THENDILIAN!!!”

“Hunnie minta maaf, hiks~ Jongin maafin hunnie.... Hunnie- hiks, DADDY UWU!!!!”

Kris yang menonton sejak tadi akhirnya menghampiri mereka. duduk ditengah tengah dua bocah yang masih sama menangis dengan memeluk boneka mereka erat.

“Nanti hunnie- lupain jongin... hiks, nanti hunnie-

“Nanti hunnie pulang, Jongin. Bisa tidak, tidak usah lebay? Kau membuatku sakit kepala tahu”

Universe; Kris Daddy!! (✔)Where stories live. Discover now