“Mama... tidakkah ini berlebihan?”
Heechul menghentikan kegiatannya menghias gedung pernikahan Chanyeol dengan bunga berwarna pink dan putih.
“Apa maksudmu? Resepsinya berlebihan?”
“Ya, dan juga.. kenapa aku harus pakai gaun?”
Heechul menghela nafasnya panjang, ia meletakkan kedua tangannya pada bahu Chanyeol dan meremasnya pelan.
“Jika kau ingin melayangkan protes, pergilah ke kakek-kakek tua disana dan silahkan ajukan keluhanmu”
Chanyeol menatap baba wu takut, namun tetap memaksakan diri dan menghampiri Baba wu denngan menunduk canggung.
“B-baba”
“Hm?”
“Aku ingin menikah dengan resepsi yang sederhana saja, dan aku tak ingin memakai gaun”
Baba wu menatap Chanyeol lekat, lalu menyunggingkan sebuah senyuman tulus.
“Aku pernah berjanji pada kakeknya Yifan, bahwa pernikahan Yifan haruslah megah dan demi Tuhan! Ide gaun itu, adalah ide Heechul”
“Baba-
“Dengar nak, pernahkah Yifan berada dalam posisi tidak bisa melawanmu?”
Chanyeol mengerjap, lalu mengangguk mengiyakan. karna memang benar, Kris selalu menurut dan patuh padanya.
Meskipun bisa, tak sekalipun Kris membantahnya.
“Kris hyung- selalu mengalah padaku”
“Dia bukannya mengalah Chanyeol-ah.. dia itu kalah. Ucapanmu itu mutlak baginya, dan sayangnya...” Hanggeng menghela nafasnya panjang.
“Ucapan Heechul juga mutlak bagiku, jadi pakai saja gaun itu ya? Kau akan tampil sempurna”
“Tapi baba-
“Kau yang terbaik. Sudah, aku harus berangkat ke kantor sekarang. Yifan mungkin sedang kacau disana karna tak dapat menemuimu”
Chanyeol mengangguk dengan senyuman kecil ketika rambutnya diacak oleh baba Wu. ia menatap baba wu yang melangkah pergi meninggalkannya untuk menuju Heechul mama dan mencium bibirnya dengan rakus.
Chanyeol tahu kenapa Kris hyungnya selalu meraup bibirnya dalam dalam setiap saat bibir mereka bertemu.
Ia melangkahkan kakinya ikut membantu beberapa pekerja disana mengurus rangkaian bunga.
Hingga seorang pengantar bunga mengantarkan sebuket bunga berwarnna biru yang tidak Chanyeol tahu bunga apa itu.
“Mama-
Heechul menoleh alisnya mengerut. “Bunga biru? Aku tak memesan bunga berwarna biru. Yang kupesan warna pink dan putih”
“Tapi tadi ada yang mengantarnya, ma...”
“Oh, mungkin bonus. Ck... letakkan saja disana, dan Chanyeol-ah!”
Chanyeol menatap Heechul lekat ketika Heechul justru menyunggingkan senyuman lebarnya.
“Kita akan ke salon setelah ini”
“Jadi maksud sehun, daddy akan menikah dengan Chanyeol mommy gitu?”
Sehun mengangguk. Ia menatap Baekhyun yang kini memakai kemeja dengan tatapan kagum.
