PACARKU TERNODA

278K 14K 971
                                    

Nunggu aku gak sih?
Oh enggak ya? Oke. Ckptw_-
Happy reading!!!

.

.

.

.

.

.

Setelah sampai di sekolah, Salsa langsung pamit pada Juna. "Aku ke kelas duluan, ada yang penting soalnya", ucap Salsa sembari turun dari mobil Juna.

"Jangan lariiiii!!!", lagi-lagi Juna memperingatkan Salsa. Entah sejak kapan pula, Salsa suka banget sama lari-lari.

--

"Rainaaaaa", beberapa penghuni kelas langsung terfokus pada kehadiran Salsa di pintu kelas.

"Raina mana?", tanyanya, setelah yang dicarinya 'zonk'. Raina belum datang.

"Belum datang kayaknya, Sal", sahut salah satu temannya.

"Tumben tuh bocah", gerutu Salsa sambil terus berjalan ke bangkunya.

"Woi", Salsa langsung menoleh ketika terdengar suara orang yang dicarinya.

"He dateng juga lu. Sini deh, gua mau cerita", Salsa langsung antusias menarik tangan Raina untuk duduk di bangkunya.

"Apaan sih, kagak jelas banget sumpah. Gak biasanya lo kayak gini. Waras kan?".

"Enggak. Gue lagi gendeng", jawab Salsa kesal. "Ya waras lah. Jahat banget lu, meragukan kejiwaan gue".

"Oke lo mau cerita apa?".

"Gue tadi diajak Juna ke suatu tempat, dan itu cantiikkkkkkkkk banget sumpah", Salsa menceritakannya dengan ekspresi berlebihan.

"Gila, sejak kapan lo lebay kayak gini? Perasaan sebelum sama Juna, lo sama gue sering hang out, dan itu juga indah banget view nya. Tapi lo biasa aja tuh. Kenapa sekarang lebay banget?".

"Yaaaaa, ini tuh juga gak kalah bagus, Raina".

"Gak kalah bagus, karena ada Arjunanya buaya".

"Bangsat".

"Lah elu kagak terima, Juna gua katain kek gitu. Udah cinta banget lo sama dia?".

"Nyesel gue cerita sama lo, beneran deh", ucap Salsa malas.

"Hehehehe, ngambek ceritanya".

"Gak ngomong".

"Ceeilahhh ngambekan", Raina mencolek-colek pinggang Salsa untuk menggodanya.

"Udah sana jangan deket-deket gue", sepertinya Salsa marah.

"Yaaahhh jangan gitu dong. Marah banget sama gue? Gue tuh tadi cuma mau godain lo aja tau", kini Raina minta maaf.

"Udah sana!".

"Jangan marah, Yang", Raina mencolek-colek pipi Salsa sekarang.

"Ih, jijik. Udah sana gue males ngomong sama lo", Salsa menolak bujukan Raina.

"Ih, jujur banget sih nunjukin marahnya".

"Masa bodoh, gue gak peduli. Gue ke kantin aja", Salsa berjalan keluar kelas.

"Eh tungguin atuh, Sal", Raina menyusulnya.

--

Saat tiba di kantin, Salsa melihat Juna sedang bersama tiga orang wanita. Entah siapa, Salsa tidak begitu jeli melihatnya dari jauh. Tapi, semakin Salsa mendekat, semakin jelas siapa yang bersama Juna.

Tasya dan dua dayangnya. Sekilas, Tasya bertatap muka dengan Salsa. Aksi pun dimulai.

"Hm, Juna kamu inget sama Arga nggak? Yang satu bar sama kita itu?", ucap Tasya sembari melirik Salsa.

ARJUNA [TERBIT DI GLORIOUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang