5: Hati Berlabuh

8.8K 1.5K 497
                                    

🖤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🖤

Felix tidak tau harus bereaksi seperti apa. Perasaannya sangat bimbang. Di satu sisi, Felix merasa sangat beruntung karena Changbin dan Jeongin datang tepat waktu untuk menyelamatkannya. Namun di sisi lain, Felix dihantui dengan ketakutan akan sosok Changbin yang baru saja dia ketahui.

Changbin yang Felix kenal selama ini merupakan sosok Alpha yang cukup baik. Tetapi ternyata, ada bagian dari Changbin yang memang sesuai dengan kesan pertama Felix terhadapnya; seorang Alpha tidak berperasaan yang mampu membunuh dengan dingin.

Karena itu lah, sesampaiannya di gubuk, Felix buru-buru melepaskan pegangan Jeongin yang menuntunnya untuk membantunya berjalan. Tanpa menoleh sama sekali, Omega itu memaksakan diri berlari ke arah dapur, dan meringkuk menyibukkan diri disana.

Tidak ada yang berani menegur Felix, termasuk Jisung dan Seungmin yang kebetulan sedang berkumpul di sofa saat mereka datang. Melihat ekspresi Felix yang kelihatan kacau, membuat Jisung segera menahan Seungmin yang awalnya sempat ingin menghampiri Felix.

Dan tentu saja, Changbin menyadari semuanya, kalau semenjak mereka dari hutan, Felix terus menghindar darinya. Changbin tidak menyalahkan Felix akan hal itu, karena Changbin tau, bahwa sesuatu yang wajar jika Felix ngeri dengan tabiat haus darah dari Calvin, Alpha yang merupakan separuh dari dirinya.

Karena itu lah, Changbin tidak ingin menekan Felix, dan membiarkan Omega itu untuk menjaga jarak diantara mereka untuk sementara waktu ini.

Jeongin sendiri bergegas bergabung di sofa, mengambil tempat duduk sangat dekat dengan Seungmin sembari memeluknya erat. Seharian ini kan Seungmin hanya bersama Hyunjin, dan Jeongin diam-diam merasa iri.

"Jeongin dari mana saja bersama kak Changbin dan kak Lixie?" tanya Seungmin lucu dengan wajah penasaran.

"Kak Changbin barusan berkelahi dengan rogue!" cerocos Jeongin dengan bersemangat. "Dia membunuh Alpha rogue yang berusaha menculik kak Lixie. Dan itu sangat keren! Kak Changbin menggigit habis kepalanya, dan memenggal badannya jadi dua!"

Seungmin dan Jisung refleks menoleh pada Changbin, dan sedikit merasa tenang mendapati jika Changbin sama sekali tidak terluka.

"Kamu pasti tidak membantu banyak." celetuk Jisung ke arah Jeongin, membuat yang termuda itu mendengus.

"Aku menjaga kak Lixie! Kak Changbin memang yang membunuh rogue itu, tetapi kalau tidak ada aku, kak Lixie pasti tidak baik-baik saja seperti sekarang." protes Jeongin sembari menendang kaki Jisung dengan keras.

"Tidak perlu menyakitiku! Kamu ini kasar sekali!" sungut Jisung dengan melotot marah. Dan Jeongin hanya bergedik tidak peduli.

"Kak Changbin! Terima kasih sudah menjaga kak Lixie!" pekik Seungmin yang tanpa aba-aba langsung melepaskan pelukan Jeongin untuk melompat memeluk leher Changbin.

instinct ㅡ stray kidsWhere stories live. Discover now