pretend (panwink GS)

960 76 10
                                    

Terinspirasi dari sebuah novel. Ini cerita author dr lapak sebelah, cuma ganti cast dr hunhan ke panwink :) jadi kalo anda menemukan nama Luhan/Sehun, mohon maaf :):)
Awas gumoh bacanya, ini cerita hampir 6k words :)







Seorang gadis berwajah manis, dengan rambut hitam legam yang dikepang dua itu sedang termenung, menatap kosong ke arah lapangan basket.

Dilihat dari segi manapun, gadis ini sebenarnya cantik dan tentu saja manis dengan pembawaan yang lemah lembut. Namun karena penampilannya yang sedikit 'kampungan' dengan kacamta bulat yang bertengger manis di hidungnya itu, gadis ini tentu saja menjadi target yang mudah untuk di bully.

Tiba-tiba saja, gadis ini merasakan kepalanya basah, seperti diguyur sesuatu dari belakang. Gadis ini pun menoleh dan mendapati tatapan benci salah seorang penguasa sekolah.

"Hei Park Jihoon, kapan kau akan berhenti menghancurkan hidupku?"

Gadis yang bernama Park Jihoon ini hanya mengerutkan keningnya. Menghancurkan hidupnya? Apakah dunia ini sudah berbalik? Dirinya yang dibully dan sekarang dirinya dituduh menghancurkan hidup orang? Memang apa yang sudah ia lakukan? Seperti mengerti tatapan bingung Jihoon, Joo Kyulkyung, gadis yang baru saja menyiramnya dengan air itu menyeringai licik.

"Gara-gara kau, nilai ujianku berada di urutan ke 2 di kelas!"

Ah, jadi karena itu lagi? Batin Jihoon. Ini bukan pertama kalinya Joo Kyulkyung membully-nya hanya karena peringkat kelas. Jihoon yang jelas-jelas murid beasiswa itu harus belajar dengan giat untuk mempertahankan beasiswanya itu dan Kyulkyung merasa tersingkir karena kehadiran Jihoon.

Melihat Jihoon yang hanya terdiam, Kyulkyung menggeram dan dengan kesal pergi meninggalkan Jihoon bersama dengan teman-temannya.

Jihoon hanya menatap sendu ke arah punggung Kyulkyung yang semakin menjauh.

"Apa yang kau irikan dariku?" Lirih Jihoon.

"Kau itu sempurna, Joo Kyulkyung. Cantik, pintar, disukai banyak orang. Keluargamu juga sangat menyayangimu begitu juga kekasihmu." Jihoon kembali bergumam dengan air mata yang tanpa sadar sudah membasahi pipinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang pria sedang tersenyum tipis melihat kekasihnya yang sedang merajuk.

"Kenapa hm?" Tanya pria itu dengan lembut.

"Aku kesal, oppa! Dia selalu saja mencari masalah denganku!"

"Dia siapa, Kyulkung-ie?"

Gadis itu, Joo Kyulkyung mengeluarkan kertas berisikan draft nilai ujian dan meletakkannya di atas meja.

"Lihatlah oppa. Aku lagi-lagi berada di urutan kedua kelas! Dan ini semua gara-gara gadis kampungan itu!"

Pria itu mengambil draft nilai ujian itu dan membaca nama yang tertulis sebagai peringkat 1 kelasnya.

"Park... Jihoon? Siswi pindahan dari Masan itu?"

"Iya, dia! Menyebalkan! Padahal oppa tahu kan kalau orang tua ku ingin aku menjadi peringkat pertama semester ini dan gadis itu mengacaukan segalanya!"

Pria itu tersenyum kemudian tangannya terulur mengusap lembut rambut kekasihnya.

"Kau juga sudah belajar kan? Sudahlah, lagipula kau juga punya segudang kegiatan lain, jadi dengan mendapatkan peringkat kedua ini sudah bagus menurutku." Pria itu berusaha menenangkan kekasihnya yang merajuk itu.

"Guanlin oppa kenapa malah membela gadis itu?!"

"Aku tidak membelanya, Kyung-ah. Hanya saja-"

"Sudahlah, aku mau pulang." Kyulkyung segera beranjak dari bangku taman itu, meninggalkan Guanlin sendirian di sana.

LaJi in one [PankWink]Where stories live. Discover now