14.5

952 120 30
                                    

Sedikit curhat ya, tadi pagi tiba2 kepikiran...
Anggota Wanna One ini umurnya dibawah umur author (kecuali si Jisung sama Hasung ) dan diumur segitu mereka udah kerja keras, bagi waktu sama sekolah juga. Padahal umur mereka tu umur nya seneng2 nya sekolah lho :')

Udah gitu aja...







































"G-Guanlin??"

Ya, itu benar. Lai Guanlin sedang berdiri di depan pintu gubuk tua itu dengan tangan terlipat di depan dadanya. Matanya menatap tajam ke arah orang yang sedari tadi menampar Jihoon-nya.

"Ya, ini aku."

"B-bagaimana..."

"Ternyata kau benar-benar bodoh. Kau bahkan tidak sadar jika sudah masuk ke dalam permainanku."

Guanlin tersenyum tipis sambil berjalan mendekat diikuti dengan Yoon Jisung dan beberapa orang yang mengenakan setelan jas hitam di belakangnya.

"Akhirnya waktu yang kutunggu sudah tiba. Kau benar-benar orang terbodoh yang pernah kukenal."

Guanlin mengangkat tangan kanannya dan 2 orang yang mengenakan setelan jas itu segera maju dan memegang kedua tangan orang itu. Sedangkan yang lainnya segera menghampiri Jihoon dan melepaskan ikatan di tangan dan juga kakinya, kemudian membantu Jihoon untuk berjalan ke arah Guanlin. Guanlin segera merangkul pundak Jihoon dengan posesif.

"Apa-apaan ini?? Lepaskan aku! Apa yang kau lakukan pada Guanlin-ku?!"

Orang itu memberontak namun tidak cukup kuat untuk melepaskan diri dari genggaman kedua orang berbadan besar itu.

"Biar kujelaskan secara perlahan agar otak bodohmu itu bisa menyerap semua perkataanku."

Guanlin menjeda perkataannya.

"Surat perceraian yang kutanda tangani bersama Jihoon, tidak berlaku di Korea."

"Tapi aku melihatnya sendiri kau menyerahkannya ke pengadilan!"

Guanlin tertawa. "Itu benar! Tapi apa kau lupa siapa aku? Aku Lai Guanlin, pewaris Lai corporation. Aku bisa menggunakan semua kekuasaanku untuk membasmi tikus kecil sepertimu."

"Surat perceraian itu tidak akan berlaku di Korea karena aku mengurus pernikahan ku dengan Jihoon di Taiwan. Dan orang yang kau suruh untuk menculik Jihoon adalah bawahanku. Tak kusangka kau dengan mudahnya masuk ke dalam perangkapku. Oh! Bahkan aku bisa membuat orang suruhanmu yang memukuli Jihoon waktu itu untuk bersaksi melawanmu."

"Brengsek kau! Ini semua karena jalang itu!" Orang itu berteriak dan menunjuk ke arah Jihoon membuat Jihoon ketakutan dan semakin menyembunyikan wajahnya di dada Guanlin.

"Tutup mulutmu brengsek! Kau tidak berhak menghina istriku!"

"Tidak! Itu tidak benar! Aku yang akan menjadi istrimu Guanlin!"

Guanlin hanya menghela nafas. "Bawa dia pergi dari sini, aku muak mendengar suaranya! Kalian semua tahu apa yang harus kalian lakukan!

"Baik!"

Bawahan Guanlin mulai menyeret tubuh orang itu yang terus saja berteriak dan memberontak.

"Tidak! Lepaskan aku! Guanlin! Kau tidak bisa melakukan ini padaku! Lepaskan aku dasar brengsek!"

Guanlin kembali mengangkat tangannya dan membuat bawahannya berhenti tanpa melepaskan pegangan mereka pada tangan orang itu.
























































































"Tapi aku sudah melakukannya, Jeon brengsek Somi. Sekarang nikmati saja sisa hidupmu dengan mendekam di penjara."

LaJi in one [PankWink]Where stories live. Discover now