6

1.4K 156 4
                                    

Kelas 11-A sekarang sedang jam olahraga. Siswa-siswa sedang olahraga basket sedangkan siswi-siswi olahraha volley.

Jihoon juga sekarang lagi main basket satu tim sama temen-temennya, Woojin, Hyungseob, Ong sama Daniel. Tapi Jihoon lebih banyak bengong-nya daripada mainnya.

"Aku cuma mau minta, tetep jadi Lai Jihoon-nya Lai Guanlin yang sekarang, yang manja, yang cuma sayang sama aku dan cuma butuh aku. Jangan berubah ya sayang."

Jihoon teringat dengan kalimat Guanlin beberapa hari lalu dan itu bikin Jihoon merona lagi.

Jihoon lari-lari tidak jelas dan masih belum sadar jika tali sepatunya sudah terlepas.






















































BRUKK
















































































"AWWWW!"
































































"JIHOON!!"







































































"HUWAAA!! SAKIT SEOB!!"



























































































































Jihoon duduk di kelas sendirian. Tadinya mau ikut Hyungseob dan Woojin ke kantin tapi dilarang sama Ong. Lagian kaki Jihoon juga masih sakit. Bahkan celana olahraganya masih dipakai karena tidak dibolehkan ganti celana sama petugas di ruang kesehatan.

"Hoon, makan nih." Ong tiba-tiba datang dan menaruh semangkuk kimchi jjigae di atas meja Jihoon.

"Ehe, makasih Ong. Daniel mana? Woojin sama Hyungseob juga kemana?"

"Masih di kantin."

"Terus kamu kok balik duluan?"

"Nemenin kamu makan lah Hoon. Kan kamu gak bisa kalo makan sendirian."

Jihoon tersenyum lebar kemudian mengambil sumpit.

"Selamat makan!"

Ong cuma ketawa pelan lihat kelakuan Jihoon yang tidak pernah jauh-jauh dari imut.

Setelah makan beberapa suap, Jihoon memandang Ong dengan heran.

"Ongie gak makan?"

"Ntar aja. Tadi juga udah nyicipin nasi goreng punya Daniel."

"Ih mana kenyang sih?? Ayo makan bareng!" Kata Jihoon sambil menyodorkan sumpitnya ke arah Ong.

"Ntar aja Hoon. Belum laper juga."

Tapi Jihoon tetap ngotot supaya Ong mengambil sumpitnya. Jihoon bahkan menatap tajam ke arah Ong sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iya deh iya. Aku makan nih." Ong akhirnya mengambil sumpit itu dari tangan Jihoon yang tersenyum penuh kemenangan.

LaJi in one [PankWink]Where stories live. Discover now