"Dhatu."
Sebuah suara yang memanggilnya membuat Dhatu menoleh. Saat ini ia sedang berada di sekolah, menunggu jemputan dari Srestha.
Saat ia menoleh ke suara yang memanggilnya ia melihat ada tiga anak perempuan berpakaian biru putih berjalan ke arahnya.
"Lo Dhatu?" Tanya salah satu anak berseragam biru putih tersebut.
"Iya. Kakak siapa?"
"Lo suka ya sama Farel?" Tanya anak tadi langsung tanpa basa-basi.
"Enggak." Dhatu menggeleng.
"Jangan bohong deh." Kata salah satu temannya yang lain. Mengompori teman yang tadi bertanya, diiringi anggukan satu teman lainnya.
"Enggak, emang nggak suka."
"Farel itu pacar gue." Kata anak perempuan yang pertama tadi, sepertinya ia pemimpin dari tiga orang ini.
"Ya udah, kan nggak ada hubungannya sama aku?" Dhatu bertanya ringan.
"Ya lo jangan kecentilan sama Farel dong."
"Enggak, kok." Dhatu menjawab sambil mengernyit bingung. Ia kecentilan apa?
Ia kan nggak pernah ngobrol sama kak Farel, dulu kak Farel emang pernah memberinya gantungan kunci, saat ia kelas empat. Tapi setelah itu Dhatu menolak saat kak Farel akan memberinya hadiah lagi.
Ia juga jarang banget ngobrol sama Kak Farel sampai Kak Farel lulus dan sekarang ia sendiri duduk di kelas lima.
"Farel kan dulu suka sama lo, lo jangan geer ya. Sekarang Farel tuh pacar gue." Anak perempuan tadi semakin ngegas ngomong sama Dhatu.
Dhatu semakin bingung, kenapa dia harus geer, padahal dia aja udah nggak pernah ketemu Kak Farel sejak Kak Farel lulus.
"Kok diem aja?" Salak cewek itu lagi makin kesal karena Dhatu nggak menjawab kalimatnya.
"Ya gimana? Kan udah dibilang aku nggak suka sama kak Farel?"
"Tapi lo tuh pasti masih suka caper deh sama Farel?" Tuduh cewek itu lagi, masih nggak terima sama Dhatu.
"Iya pasti caper tuh." Dua anak perempuan lainnya semakin mengompori si pemimpin.
"Engga---"
"Dek, ada apa?"
Sebuah suara yang Dhatu kenali membuatnya menoleh. "Kaka Ta."
"Kak Daniel?" Tiga cewek-cewek tadi kaget saat melihat Srestha datang ke arah mereka. "Loh, sama Kak Adit juga?"
"Kak Daniel kenal Dhatu?" Tanya salah seorang dari tiga anak perempuan tadi, masih bingung kenapa Kak Daniel sama Kak Adit menghampiri Dhatu.
Jangan-jangan Dhatu juga kecentilan sama mereka berdua?
"Dhatu adek gue." Jawab Srestha saat sudah berada di dekat Dhatu.
"A---dek?" Si cewek yang katanya pacarnya Farel ini kaget denger kalau Dhatu adeknya Daniel, kakak kelas mereka.
"Iya. Kenapa emangnya?"
"En-ggak papa Kak." Kata mereka bertiga dengan terbata.
"Kalian ada urusan sama Dhatu?" tanya Srestha sambil menunjuk Dhatu lagi. Setau dia anak-anak itu bukan merupakan adik kelasnya di SD dulu, kok bisa ngobrol sama Dhatu?
"Enggak kak, cuma nanya jalan aja tadi. Hehe."
"Ya udah, ayo dek pulang." Srestha mengajak Dhatu menuju mobil Adit untuk pulang ke rumah.
