Mengetahui semua hal

838 86 4
                                    

Selamat bermain~

Saat ini Rafael mengusak kepalanya frustasi, mengapa nasibnya saat ini sangat buruk? Sesaat ia kembali terdiam saat sesuatu diingatannya mengenai perkataan sang ibu yang terus berada di otaknya.

Tidak! Tidak boleh! Kenapa ia harus berakhir seperti ini? Apa tuhan tidak mengizinkannya bahagia?.

'Kau adalah serigala dan Mate mu adalah percampuran dari Werewolf, Fairy, Wizard, Iblis, Malaikat, Siren, Vampire dan Manusia. Dia memiliki darah yang sangat unik. Dunia akan hancur karena peperangan antara makhluk immortal seluruhnya akan hancur tidak akan ada kebahagiaan yang datang. Gadis itu, Albertine adalah incaran seluruh makhluk. Ia memiliki seluruh darah makhluk immortal yang menjadi satu di dalam dirinya. Kau harus melakukan sesuatu, bunuh dia, jika tidak dunia akan membunuhnya'

Pria tersebut mengusak rambutnya frustasi, bagaimana ia bisa melakukan hal itu? Albertine adalah matenya. Bahkan jika Albertine bukanlah matenya, Rafael tetap tidak akan membunuh siapapun.

Sesaat seluruh beban pikirannya menghilang saat ia menghirup aroma mawar yang memabukkan itu lagi. Kedua matanya yang cokelat seketika berubah menjadi silver. Ia menoleh dan melihat Albertine yang kini berada duduk disampingnya.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Rafael mencoba untuk menenangkan dirinya. Demi apapun ingin rasanya Rafael memiliki gadis didepannya seutuhnya menjadi miliknya. Albertine melihat kearah Rafael sebentar lalu tersenyum dan kembali menatap hal didepannya.

"Terimakasih"

"Terimakasih karena kau telah menenangkan ku, aku benar-benar syok bahwa—Ra-Rafael apa yang terjadi pada mu?" Tanya Albertine terkejut saat melihat perubahan pada Rafael. Rafael saat ini benar-benar berada dibawah kendali Alrick. Ia berusaha mengambil alih tubuhnya tapi Alrick menahanya.

"Panggil aku Alrick, aku adalah salah satu sisi Wolfnya Rafael" Ucap Alrick dengan lembut membuat Albertine bingung.

"A-Alrick?" Ucap gadis tersebut tidak yakin sedangkan Alrick mengangguk dan tersenyum.

"Aku adalah salah satu bagian dari Rafael, dan kau adalah Mate ku"

⌚⌚⌚

Albertine terdiam saat ia mendengar semua apa yang dikatakan oleh Alrick, ini benar-benar berada di luar logikanya. Fairy, Wizard, Werewolf Vampire, Iblis, Malaikat? Iya tak mengerti semua hal itu dan terlebih lagi peperangan dunia akibat dirinya dan kenyataannya bahwa ia adalah Matenya Rafael dan Alrick.

Alrick terseyum dan mengusap kepala gadis tersebut dengan lembut, ia tahu bahwa gadis tersebut pasti bingung dengan semua penjelasan dari dirinya.

"Apa kau ingin ku bantu?" Tanya Alrick yang membuat Albertine kebingungan.

"Bantu apa?"

"Membuat mu mengerti semuanya"

"Bagaimana cara–" Seketika Albertine diam menjadi patung, ia terkejut sesaat melihat Alrick–Rafael yang mencium bibirnya secara tiba-tiba.

Seketika kedua tangan Alrick –Rafael menutup secara perlahan kedua mata Albertine. Dan beralih memeluknya. Albertine terdiam ia melihat semuanya peperangan, kehancuran bahkan semua orang banyak yang telah mati tapi itu tak menghentikan peperangan tersebut.

Seketika itu juga ia melihat Allexandrina sahabatnya yang saat ini sedang berada dipelukan seseorang dengan mata yang tertutup dengan bersimbah darah. Begitu juga saat ia melihat Farline yang berusaha menyelamatkan diri tapi seketika Tania menodongkan pedang kearah Farline.

Berbalik ia melihat kearah Hydrilla ia sedang berusaha membunuh makhluk-makhluk mengerikan tersebut dan—Seketika ciuman tersebut terlepas. Ia menatap mata pria tersebut –Rafael.

Rasa sesal dan merasa bersalah terlihat dari kedua mata Rafael. Ia merasa tidak tega akan perlakuan yang dilakukan oleh Alrick kepada Matenya Albertine. Seketika kedua mata Albertine mulai terasa berat dan kegelapan perlahan menguasai mereka. Tetapi sesaat sebelum kegelapan merenggut kesadarannya ia mendengar Rafael yang mengumpat.

"Brengsek kau Alrick!"

⌚⌚⌚

*Yang masih belum ngerti! Ini menceritakan bahwa Nabila dimasa depan telah menghilang dan menjadi satu dengan dirinya dimasa lalu, begitu juga dengan teman-temannya yang juga akan bernasib sama seperti Nabila.

Allexandrina menatap dirinya dikaca, seolah dirinya tak percaya bahwa inilah dirinya. Seketika pintu kamar tersebut terbuka dan memperlihatkan pria yang berada di ambang pintu tersebut.

"Apa yang kau lakukan disitu?" Tanya pria tersebut bingung. Allexandrina menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Melihat apa yang terjadi pada gadisnya membuat pria tersebut bingung. Allexandrina beralih mendekati pria tersebut dan duduk disampingnya.

"Selama ini kau menahanku, aku tidak mengetahui namamu siapa namamu?" Tanya Allexandrina dan tersenyum. Pria tersebut hanya mengerutkan keningnya tak mengerti mengapa gadis dihadapannya ini berubah.

"Aku Felix" Jawab pria tersebut dengan ketus. Ia tak mengerti mengapa Allexandrina menjadi seperti ini.

"Baiklah Felix, mulai saat ini kau adalahkekasihku" Ucap Allexandrina dengan penuh ketegasan dan diiringi senyummanisnya.

Author gaje back lagi!
Jangan lupa Vomment ya:)
Maafkan yang tertypo

REINKARNASI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang