Chapter 29 B

4.9K 432 153
                                    

Bagian 2


Happy reading

Why?

"Adikku tidak perlu transfer kan, Hyung?" Kibum bertanya setelah Leeteuk selesai memeriksa kondisi Kyuhyun -lagi, sekaligus membersihkan cipratan darah yang menempel di balik masker oksigennya.

"Lihat!" Leeteuk menunjuk ke arah patient monitor milik Kyuhyun. "Bagaimana analisismu?"

Kibum menggeleng, berusaha fokus dengan penglihatannya yang mengabur. Kedua matanya berair akibat dari pusing di kepalanya yang kian menjadi.

"Bagaimana?" Leeteuk kembali bertanya.

"Tinggal jawab iya atau tidak saja, kenapa susah sekali?" tanya Kibum lirih bahkan setengah berbisik dan lebih pada diri sendiri.

"Wae?" Untung Leeteuk tidak mendengar dengan jelas. "Tentu saja tidak perlu, kau bisa lihat sendiri. Bahkan kondisinya sudah mulai naik. Ada perkembangan."

Kibum menghela napas lega. Dia cukup paham dengan penjelasan singkat Leeteuk.

Saat itu juga, terdengar suara decitan pintu disusul dengan masuknya Heechul dan Donghae secara bersamaan.

"Bagaimana kondisi Kyuhyunie?" Heechul langsung bertanya. "Dan kemana Abeoji? Kenapa kau masih ada di sini?" lanjutnya ditujukan pada Kibum.

"Sudah lebih baik," jawab Leeteuk.

"Syukurlah." Kedua tetua Choi itu lega mendengarnya.

Tapi beberapa detik kemudian, Heechul tersadar dan memandang intens ke arah Kibum yang masih duduk dan menunduk. "Kemana Abeoji? Kenapa kau sendirian di sini?" Dia mengulang pertanyaan yang sama.

"Aku menyuruh Abeoji mengantar Eomma pulang, sebentar lagi dia pasti akan datang. Kasihan Eomma."

"Kenapa tak menghubungi kami? Bagaimana mungkin orang sakit yang seharusnya masih berbaring di ranjang menjaga adiknya yang sakit sendirian?" Tanya Heechul emosi. Wajah pucat Kibum lengkap dengan matanya yang memerah dan berair membuat sulung Choi itu khawatir. "Leeteuk-ssi, di sini masih banyak kamar rawat kosong, bukan? Tolong pilihkan salah satu yang ternyaman."

"Mwo?" Leeteuk terkejut.

"Adikku yang ini," tunjuknya ke arah Kibum. "Dia korban kecelakaan dengan kepala bocor yang kabur dari rumah sakit. Dia beralasan....."

"Hyung, stop it. Kepalaku sangat sakit sekarang. Aku butuh injeksi, cairan infus dan sejenisnya." Kibum sedikit berteriak. Sakit kepala yang dirasakannya sejak tadi semakin lama semakin bertambah dan lebih diperparah dengan kecerewetan Heechul. Kibum menyerah karena tak bisa menahannya lebih lama lagi. Kibum tahu kondisinya yang sekarang jauh dari kata baik-baik saja. Dirinya butuh perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Why?

Pagi disambut dengan hal yang menggembirakan dengan sadarnya si bungsu. Ya, Kyuhyun membuka matanya bahkan sudah bisa tersenyum tipis di balik masker oksigennya.

"Aku baik-baik saja." Begitulah kalimat yang terucap lirih dari bibir keringnya ketika ditanya oleh Leeteuk, mewakili semua anggota keluarga Choi kecuali Kibum dan Hyunmi yang berkumpul di ruang rawat itu.

Beberapa saat setelahnya, beberapa orang undur diri keluar. Leeteuk yang paling pertama. Dokter yang usianya sudah hampir memasuki kepala tiga itu harus melanjutkan tugasnya, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota keluarga Choi yang lain. Leeteuk tak habis pikir, kenapa pagi ini kakak beradik itu kompak menjadi pasiennya.

Why?Where stories live. Discover now