18

696 91 16
                                    

Maaf typo nya. Mohon di maklumi 😊

Brakkk!!!!! Werewolf itu terpental jauh. Wendy melompat dari gedung asrama God. Badannya keluar arwah merah tanda jika dia memakai semua kekuatan nya.

Berjalan pelan lah Wendy mendekati werewolf itu. Beberapa serigala menyerangnya. Tapi Wendy dengan cepat menggerakkan cakaran kuatnya hingga mereka menjadi abu.

Irene dekati adiknya. Ia menangis melihat Krystal yang tidak sadarkan.

" Ya!!! Bangun Krystal!!" Goyah Irene.

" Jangan mati dek~~ Unnie nggak bisa hidup kalau nggak ada Krystal~~~" Tangis Irene memeluk adiknya.

Yeri dan Jisoo diam menatap sendu Irene di sana.

" Hah~~ emang, Unnie selalu manja padaku~~" Ucap krystal yang membuka matanya kemudian ia menghela nafas panjang.

Irene bangun segera. Yeri dan Jisoo tersenyum lebar.

" Syukurlah~~" Ucap Irene sambil mundur sedikit saat Krystal bangun dari tidurnya.

Wanita itu melemaskan badannya. Ia membuang nafas kesal saat dirinya bangkit dari duduk.

" Gwaenchanha?" Tanya Irene.

" Seharusnya aku yang bertanya padamu Unnie." Kata Krystal dan Irene langsung melompat di depan wanita itu.

" Mwo?" Tanya Krystal.

" Tidak ada. Aku hanya ingin melompat tanda jika aku sudah baikan." Krystal membuka sedikit mulutnya. Ia lalu memberi gelengan pasrah pada Kakaknya.

Jisoo dan Yeri hanya memberi senyum. Ia melihat interaksi kedua orang itu yang sudah lama tidak mereka lihat.

" Dimana Wendy?" Tanya Krystal.

Braakkk!!!!! Krystal langsung menarik Irene menjauh dari hantaman keras Wendy.

Irene berbalik cepat. Ia berlari mendekati Wendy yang sudah bersandar di dinding sambil merintih.

" G-gwaenchanha?" Tanya getar Irene.

" Mhh. Tetaplah disini." Kata Wendy yang kembali berdiri seraya membersihkan seragamnya karena debu.

" Eodiga?" Tanya Irene.

" Tetaplah disini." Kata Wendy yang langsung berjalan menjauh lalu terjun ke bawah bangunan.

Wendy mengeluarkan taringnya. Ia berlari sambil menyerang anak murid lain yang ingin membunuhnya. Sampai ia di depan werewolf itu, Wendy melompat. Ia angkat udara cakarannya.

Sreekk~~!!

" Ahk!" Wendy terdiam. Badannya kaku. Tangannya dengan getar memegang perutnya.

Srruk~~!!

Cakaran werewolf itu ia tarik ke luar. Ia berbalik seraya dengan Wendy yang terduduk lutut lalu terbaring lemah di tanah.

" Aahk~~" Darah keluar dari mulut Wendy.

" Aku sudah bilang padamu,... caramu dengan ayah mu...sama saja." Kata werewolf itu.

Badan Wendy perlahan hilang. Irene melihat nya dari jauh. Matanya langsung kuning. Ia langsung melesat cepat mendekati Wendy.

" Andwe!!!" Teriak Irene.

" Unnie!!" Teriak Krystal yang langsung menyusul Irene ke ujung sana di dekat Wendy.

Krystal dan kedua temannya terdiam. Ia melihat kejut ke arah Wendy. Melihat perut Wendy yang sudah mengeluarkan darah.

" Pe-pergi....lah~~" Ucap Wendy.

WereWolf ✓ [C]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora