15

424 82 30
                                    

Mohon di maklumi typo nya 😊


Pelajaran di kandang unicorn penuh dengan tawa karena Lisa. Pria itu sibuk menunggangi unicorn dengan sangat bodoh. Unicorn nya saja tidak mau dengan Lisa. Makanya hewan itu membawa lari Lisa ke sana ke mari dengan sangat lincah hingga membuat pria itu pusing.

Wendy diam saja menatap diam Irene di depannya. Wanita itu memberi senyuman kecilnya. Wendy lalu membalas cepat senyum Irene dengan sangat lembut.

Tiba-tiba Krystal lewat di belakang Irene. Senyum yang tadinya untuk Irene, malah terlempar oleh Krystal yang menoleh menatapnya di kandang unicorn ujung.

Wanita itu berjalan mendekati Wendy. Pria itu ingin segera menghindar. Tapi Krystal tiba-tiba timbul di belakangnya membuat Wendy berhenti melangkah.

" Mau kemana?" Tanya Krystal.

" Emhh....itu.... ma-mau ke toilet sebentar." Jawab Wendy sambil berjalan lagi melewati Krystal.

Krystal berbalik. Ia lihat diam Wendy yang berjalan sambil sesekali menatapnya dengan wajah khawatir.

Wendy menoleh cepat ke depan lagi. Ia berjalan sedikit gesit berlalu di balik tembok pembatas.

Krystal masih diam di sana. Ia baru ingin berlalu mengikuti Wendy, tapi sang Kakak mendekat dengan cepat.

" Kenapa kamu disini?" Tanya Irene melihat Krystal yang malah ada di kandang unicorn yang penuh dengan anak Junior.

" Tidak boleh?" Krystal balik bertanya.

" Kamu nampak mencurigakan." Jawab Irene sambil melipat kedua tangannya menatap miring Krystal dengan kerutan kecil dahinya.

" Apa yang mencurigakan? Aku tidak melakukan tindakan kriminal." Krystal berbalik. Ia melangkah seraya dengan dirinya yang menghilang dari pandangan Irene.

Irene melepas lipatan tangannya. Ia membuang nafas kesal karena harus berdebat dengan adiknya itu.

" Mencurigakan." Ucap Irene.

***

Ciprat!!ciprat!!!

Wendy membasuh wajahnya dengan kasar. Lalu ia menatap cermin lagi sambil membuang nafas lega.

" Kenapa denganku?" Kata Wendy sambil melihat setiap sisi wajahnya.

" Aku tidak menarik. Kenapa Sumbae-nim menyukaiku?" Kata Wendy kemudian ia membasuh lagi wajahnya.

" Ahhh!!! Molla!" Wendy berbalik. Ia berjalan keluar WC dan kembali lagi ia berhenti mendadak saat Krystal harus timbul tiba-tiba di hadapannya.

Yang sekarang malah lebih parah adalah, wanita ini malah mendekati wajahnya pada Wendy.

" Khamjagiya!!" Kaget Wendy sambil termundur dan terduduk kejut di tanah.

" Aahhkk!" Wendy merintih merasakan denyutan kuat di pantatnya. Ia mengangkat kedua tangannya. Melihat telapak tangannya kembali kotor lagi.

" Mianhe." Kata Krystal yang menarik lengan tangan Wendy agar pria itu berdiri kembali.

" Gwaenchanha." Jawab Wendy sambil berbalik dan mendekati keran air di luar WC pria.

Krystal menghilang dan timbul lagi di depan Wendy sambil bersandar di atas semen menatap Wendy yang sibuk membersihkan tangannya.

" Biar aku saja." Kata Krystal. Wendy langsung menyingkirkan tangannya. Ia lihat Krystal yang mengerut dahinya menatap cemberut Wendy di hadapannya.

" I-ini sudah bersih." Tunjuk Wendy sambil memberi cengirannya.

" Aaa~~" Krystal mengangguk pelan.

WereWolf ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang