"Taehyung-ie, Saranghae. Aku mencintaimu" ungkap Suzy dengan susah payah.

Kini wajah cantiknya sudah basah akan air mata. Ia akhirnya dapat mengungkapkan kalimat itu untuk Taehyung meski dalam kondisi 50% tak sadar. Suzy tahu ia tak akan mampu melakukannya dalam kondisi sadar, karena itu ia melakukannya sekarang.

"hanya itu ketulusan yang bisa ku katakan padamu. Sebagai seorang sahabat" ujar Suzy lagi.

Air mata Taehyung kembali menetes dengan derasnya. Ia tak mengerti kenapa seluruh dunia tak pernah berpihak padanya. Ia tak bahagia dengan keadaan ini, ia hanya mengingkan Suzy dan bahagia. Apa itu saja berlebihan untuk ia raih?

Melihat semua yang terjadi, hal itu tentu saja seperti tembok besar yang tak mungkin dapat ia terjang meski dengan topan sekalipun. Taka da yang bisa Taehyung lakukan selain menumpahkan segala kesedihannya dalam air matanya.

"terima kasih. Hanya itu yang bisa ku ucapkan untuk seseorang yang selalu berada disampingku. Seseorang yang mencintaiku dan ternyata sudah ada dihatiku untuk waktu yang sangat lama. Juga maafkan aku . . "

"seseorang yang bodoh yang tak menyadari pengorbanan dan perasaanmu untukku" tambah Suzy.

"Suzy-ya. . " panggil Taehyung dengan segenap keberaniannya.

"aku bodoh bukan?"

"bagaimana mungkin aku tak menyadari bahwa aku mencintaimu setelah sekian lama? Aku bahkan tak cemburu saat tahu Naeun mencintaimu" timpal Suzy menambahkan.

"kurasa aku terlalu percaya diri bahwa kau selamanya akan selalu berada disisiku. Semua kenyamanan itu menambah keegoisanku semakin besar. Aku bahkan tak bisa melihatmu bahagia tanpaku." Lanjut Suzy.

"namun semua itu hanyalah pikiranku, pada akhirnya . . kau juga akan meninggalkanku" tutup Suzy. tepat pada saat itu air matanya kembali menetes tanpa tanda akan berhenti.

"apa yang kau ingin untuk ku lakukan?" kini Taehyung bicara dengan nada sedikit marah.

Air matanya sudah menumpuk dan membuat matanya tampak bengkak dan merah. Kini ia bahkan tak bisa berpikir jernih selain berlari kearah Suzy dan memeluk Suzy erat tapi semua itu membuatnya frustasi karena Suzy taka da dimanapun.

"melarikan diri denganku? Tidak! aku tidak ingin menjadi egois seumur hidupku. Aku tidak bisa menyakiti sahabat baikku karena keegoisan yang sama" Suzy kembali meneteskan air matanya dengan tatapan kosong tak berarah.

"kenapa kita tak bisa bersama? Kenapa waktu kita selalu salah? Kenapa kita harus melalui semua ini? Apa kebahagiaan benar-benar tidak berpihak pada kita?" kini tangisan Taehyung pecah saat itu juga.

"mianhae. . sekarang, aku akan menghilang dari hidupmu. Aku berharap kau bahagia" ucap Suzy menahan isak tangisnya ketika menyadari tangisan Taehyung.

Taehyung tersentak mendengar ucapan Suzy yang terakhir. Tangisannya berhenti seketika itu juga.

"Suzy-ya. Apa yang kau bicarakan? Apa maksudmu? Apa . . "

"seseorang mengatakan padaku . . " suara Suzy membuat Taehyung sedikit lega. Setidaknya gadis itu tak melakukan hal gila yang membahayakan dirinya untuk sementara ini.

"aku yang paling baik dalam melarikan diri. oleh karena itu aku harus melakukannya dengan sangat baik kali ini. Jangan khawatir, karena aku adalah Bae Suzy" tutup Suzy dengan senyum kecil diwajah yang sudah tak berbentuk karena banjir air mata.

"Suzy-ya! Suzy-ya!! Bae Suzy!!!" teriak Taehyung ketika panggilan mereka terputus begitu saja.

-Home; My little princess-

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now