16. Friction

15.5K 1.4K 408
                                    

friction /ˈfrɪkʃ(ə)n /

conflict or animosity caused by a clash of wills, temperaments, or opinions.

.

.

.

.

.

.

Chapter yang rate M bisa diakses di website, dan ada cerita baru bisa dicek di profil akuuu

.

.

.

.

.

.

David sudah berada di ruangannya begitu Arthur sampai di markas besar. Pria itu duduk di atas meja, memandangi lukisan minyak kota Indah Sicily yang tergantung tepat di belakang kursi kerja Arthur. Terakhir kali Arthur teringat kepala David dipangkas nyaris plontos. Itu enam tahun lalu, saat David bebas dari penjara. Kini rambut lebatnya tumbuh gelap dan ditata rapi.

Jas hitam yang digunakannya hari itu menjuntai menyentuh pinggiran meja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jas hitam yang digunakannya hari itu menjuntai menyentuh pinggiran meja. Tidak ada bodyguardnya disana. Tidak ada siapapun. Kalau sebelumnya Marco datang membawa selusin penjaga, David tahu betul ia hanya perlu membawa batang hidungnya kemari.

Pria ini sudah lama menghilang, memerintah di balik layar, menggerakkan leader-leader cartel yang sudah bersumpah setia padanya— termasuk Arthur. Entah apa yang dilakukannya, entah dimana ia menyembunyikan dirinya selama ini. Arthur tidak ambil pusing. Meladeni permintaan dan perintah David pun sudah cukup menjengkelkannya, dan sekarang melihat pria itu muncul lagi tiba-tiba di tempat ini?

Arthur tahu sesuatu mengusik David.

"Tempat ini jadi lebih luas dari yang kuingat," komentar pria itu saat Arthur berdiri cukup lama tanpa bersuara di pintu. Mereka belum saling tatap, tapi David sadar pada kehadiran Arthur sejak pria itu muncul semenit yang lalu.

"Marco sudah membawa barangmu dua minggu lalu, apa yang membawamu kemari?"

"Arthur—" David tertawa sambil berbalik, lesung pipinya melengkung dalam, "Selalu curiga padaku, hm?"

Cahaya ruangan agak temaram, tapi Arthur bisa melihat seringai David. Wajahnya kini tampak lebih tua. Ada banyak kerut merut usia tergurat disana, seakan bukan sekedar 6 tahun yang berlalu.

"Rambut barumu bagus juga, kau jadi terlihat muda."

"Dan kau tambah tua."

David tergelak. Pria itu bangun dan melangkah untuk menjabat tangan Arthur. Mereka berdiri berhadapan. David tidak sekekar Arthur, tapi tidak kalah tinggi. Pria itu hanya mendongak sedikit saat ia bicara, senyum tidak lekang dari bibirnya.

Criminal Minds - BravenWhere stories live. Discover now