-37

1.3K 90 15
                                    

"Mba bangun mba! Mbak bangun!"

Begitu sang perawat membangunkan Hyang yang masih tertidur nyenyak, Hyang langsung duduk dan itu membuat kepalanya pusing.

"Yah kenapa?" Tanya Hyang

"Pasiennya kemana?" Si perawat balik bertanya

Hyang melihat ranjang Taehyung, tidak ada sosok Taehyung berbaring disana. Detak jantung Hyang langsung berdetak sangat cepat.

"Saya akan cari dia!" Ucap Hyang lalu keluar dari ruang rawat

Hyang mencari Taehyung kesana kemari, di taman rumah sakit tidak ada, di kantin tidak ada, di ruang tunggu juga tidak aja.

Hyang frustasi, ia kelelahan, ia berhenti sebentar untuk mengambil napas dan memijit pelan pelipisnya agar sakit kepala nya berkurang akibat terkaget saat ia bangun tidur.

Saat kondisi kepala Hyang agak mendingan, Hyang menuju ke ruang cctv untuk melihat keberadaan Taehyung sekarang.

Diruang cctv, saat petugas cctv mengecek semua cctv nya, Hyang melihat Taehyung yang sedang duduk di rooftop rumah sakit. Hyang kemudian berlari menuju rooftop untuk menemui Taehyung.

"TAEHYUNG!!!" Hyang memanggil nama Taehyung dengan keras saat ia sampai di rooftop

Taehyung menghapus air matanya terlebih dahulu, lalu ia berbalik ke arah Hyang.

"Jangan menangis Hyang. Aku hanya bosan diruangan itu. Air matamu mahal. Jangan menangis dengan sia sia." Ucap Taehyung lalu mengelap air mata Hyang

"Taehyung aku mohon hiks! Aku takut kamu kenapa napa! Di saat aku bangun kamu sudah gak ada hiks!!" Kata Hyang disela sela tangisannya

Taehyung memeluk Hyang, mengelus rambut Hyang, "Aku baik baik saja."

Hyang melepaskan pelukan Taehyung, "Perawat mencarimu."

"Baiklah. Kita kembali ke ruang rawat." Ajak Taehyung lalu merangkul Hyang

Hyang dan Taehyung telah tiba diruang rawat yang mana ada dokter yang menunggu mereka.

"Maafkan saya yang telah menbuatmu menunggu." Ucap Taehyung

"Tidak apa apa Tn. Taehyung. Saya juga baru sampai 5 menit yang lalu." Jawab si dokter

"Saya akan memeriksa jahitan anda." Lanjutnya

Dokter itu memeriksa jahitan Taehyung, Hyang hanya bisa memperhatikan sang dokter itu. Hyang tersenyum kagum dengan kehebatan si dokter.

"Wwwoooaaaawww." Ucap Hyang yang tidak bisa menahan rasa kagumnya

"Saya keluar dulu. Tn. Taehyung sudah bisa pulang. Lusa baru kontrol kembali yah." Kata dokter itu pada Hyang

"Iyah." Jawab Hyang

"Yey!!! Bisa pulang kerumah!!! Masakan aku sop!!!!!" Teriak Taehyung kegirangan dan menggoyang goyang bahu Hyang ke kiri dan ke kanan

"Siap bos Taehyung!" Hyang memberikan hormat pada Taehyung

Beberapa menit kemudian, Hyang sudah selesai mengurus administrasi perawatan Taehyung, dan ada sesuatu yang mengganjal.

"Siapa yang sudah membayarkan perawatan Taehyung?" - Hyang

Taehyung sudah menunggu Hyang Di rumah tunggu, Hyang menuju kearah Taehyung.

"Karena kamu gak bawa mobil, berarti kita harus naik bis. Sabar yah nunggu bis nya datang." Kata Hyang memberitahu Taehyung seolah olah Taehyung tidak pernah naik bis

Taehyung gemas dengan perilaku Hyang, Taehyung langsung mencubit kedua pipi Hyang dan mencium kening Hyang.

Fix, Hyang kaget.

"Hehehe, ayo kita nunggu bis nya." Taehyung menggenggam tangan Hyang

Setelah menunggu bis beberapa menit, kini Hyang dan Taehyung sudah berada didalam bis. Taehyung menyuruh Hyang untuk duduk didekat jendela, dan Taehyung duduk di samping Hyang untuk jaga jaga siapa tau Hyang tertidur.

"Enak juga yag naik bis." Ucap Taehyung

"Iyah! Kamu juga sih keseringan naik mobil mahal." Jawab Hyang

"Yah gimana dong. Kan aku punya mobil." Kata Taehyung lalu mengerutkan bibirnya

Hyang gemes lalu mencubit hidung mancung Taehyung.

"Ihhh hidung Tae mancung. Lucu ihh." Ujar Hyang

"Masa? Aku rasa aku pesek." Jawab Taehyung

"Tae bangunin aku kalo udah sampai yah? Aku ngantuk." Pintah Hyang

"Siap pacar Tae!" Respon Taehyung lalu tersenyum kotak

Taehyung dan Hyang telah sampai, Taehyung tidak tega membangunkan Hyang yang terlelap dalam tidurnya, akhirnya Taehyung menggendong Hyang di punggungnya.

"Kamu berat juga yah Hyang." Ucap Taehyung lalu merebahkan Hyang di kamar Hyang

Taehyung memasangkan selimut ke badan Hyang, lalu ia menuju kamarnya.

Pembantu Konglomerat ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang