Hyang sudah selesai masak, saatnya ia makan bersama sang majikan baru nya yang sangat complicated. Baru saja Jungkook mau memasukkan makanan kedalam mulutnya, datanglah temannya.
"Woi Kook! Aku datang nih!" Sapa Seokjin
"Hallo Hyang!" Lanjut Seokjin saat melihat Hyang
Hyang hanya tersenyum, lalu ia melanjutkan makannya. Jungkook memutar kedua bola matanya saat melihat Seokjin datang.
"Ntar, dia masih makan." Jawab Jungkook
"Bagi dong Hyang. Aku lapar." Ucap Seokjin yang meminta makanan Hyang
Jungkook langsung menarik piring Hyang, "Dia anak orang kaya, jangan kasih dia."
"Kalo gitu, ayo Hyang kerumah anak orang kaya." Ujar Seokjin sambil memegang kedua tangan Hyang
"Hah?" Ucap Hyang bingung pada perilaku Seokjin
"Tunggu dia selesai makan Tn. Seokjin. Dia lelah hari ini. Dia bekerja keras membersihkan rumahku yang sangat besar ini. Dia butuh makan. Dia butuh energi." Jawab Jungkook
Seokjin mengabaikan ucapan Jungkook, saat Jungkook melihat, Seokjin sudah makam sepiring berdua dengan Hyang.
"Hati hati kamu Hyang, kena virus garing." Ejek Jungkook
"Gakpapa garing yang penting tampan hahahaha." Jawab Seokjin sambil tertawa
Acara sarapan pagi selesai, tanpa pamit Seokjin langsung merangkul Hyang yang lebih pendek darinya dan membawanya kedalam mobil.
"Semoga Hyang mengingat gerakan karate itu." - Jungkook
"Kamu kenal aku?" Tanya Seokjin pada Hyang
"Kenal. Kamu kan om om temannya Tae." Jawab Hyang
"Hyang, aku bukan om om. Mana ada om om masih gagah kayak aku hahaha." Ujar Seokjin
Hyang bingung, dari mana berasal nya kelucuan dari perkataan Seokjin tadi. Sampai bisa bisa nya Seokjin ngakak.
"Ahaha. Iyah." Jawab Hyang singkat
Diam seperti semula, hanya musik dari radio mobil Seokjin yang terdengar. Tiba tiba Hyang ingat pada Taehyung.
"Om." Tegur Hyang pada Seokjin
"Aku bukan om. Panggil saja abang Jin. Anggap saja aku abang mu oke?" Pintah Seokjin
"Abang Jin?" Tanya Hyang lembut
"Yah?" Jawab Seokjin
"Kenapa aku harus mengalami hal ini? Kenapa Soo Min mau mengancamku? Tae kan gak bermaksud." Ucap Hyang
"Aku juga tidak tau Hyang. Aku hanya berusaha menyelamatkanmu. Apakah Jungkook mengganggumu?" Tanya Seokjin
Hyang menggeleng gelengkan kepalanya, ia menundukkan kepalanya dan ia tak kuasa menahan air matanya.
"Hiks, aku takut hiks, aku takut Tae kenapa napa. Dia majikan yang baik. Aku yang salah hiks." Tutur Hyang
Seokjin memarkirkan mobil nya kepinggir, Seokjin iba melihat Hyang menangis. Seokjin saat ini mengganggap Hyang sebagai adiknya sendiri.
"Kamu tidak bisa melawan Soo Min, Hyang. Dia sosok yang sangat ambisius, apapun yang ingin dia lakukan, dia pasti melakukan nya sampai dia merasa puas." Jelas Seokjin pada Hyang yang masih menundukkan kepalanya
Hyang menghapus air matanya, ia menatap Seokjin, "Abang Jin, apakah aku seorang cewek pengganggu hubungan orang lain?"
"Gak. Kamu gak gitu. Ini semua gara gara Jimin." Ucap Seokjin lalu ia kembali menjalankan mobil nya
Tepat berhenti didepan rumah, Seokjin melihatnya Soo Min berdiri didepan rumah Seokjin. Seokjin muak melihat Soo Min.
Seokjin membukakan pintu mobil Hyang, lalu Hyang mengikuti Seokjin dari belakang.
"Seokjin, aku sudah menunggumu lama." Ucap Soo Min pada Seokjin
"Buat apa kamu menungguku?" Tanya Seokjin
"Eh kamu pembantu nya Tae kan? Gara gara kamu, hampir hubunganku sama Taehyung berakhir! Dasar ganjen!" Bentak Soo Min pada Hyang
"Jangan salahkan orang lain, bisa aja Tae umeg sama tingkah mu yang selalu marah marah nuntut ini itu." Kata Seokjin
"Hyang ayo masuk. Jangan dihiraukan omongan orang itu." Lanjut Seokjin
Seokjin dan Hyang duduk diruang santai, Seokjin bingung mau melakukan apa.
"Hyang, kamu jadi tamu disini. Gak usah jadi pembantu yah? Aku akan melindungimu." Pintah Seokjin
"Hah? Bukankah kalian mau jadiin aku pembantu?" Tanya Hyang
"Memang. Tapi ini kenyataannya berbeda. Kamu liat kan Soo Min?" Seokjin balik bertanya
"Iyah." Jawab Hyang
"Ia pasti mau melakukan sesuatu. Tinggal disini untuk beberapa waktu." Ujar Seokjin
Seokjin meninggalkan Hyang yang masih terduduk lemas di sofa, Hyang bingung kenapa hidupnya semakin rumit.
"Taehyung semoga kamu baik baik saja." - Hyang
YOU ARE READING
Pembantu Konglomerat ✔
Random𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘪𝘩 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘰𝘯𝘨𝘭𝘰𝘮𝘦𝘳𝘢𝘵 𝘤𝘰𝘨𝘢𝘯? 𝘛𝘦𝘳𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘴...