18. Setidaknya Ia Mendengarkan

186 44 13
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Akhirnya acara malam tahun baru bersama di universitas XX untuk mahasiswa baru akan di mulai. Beberapa orang panitia sibuk membimbing pada Adik tingkatnya ke kelas masing-masing.

Kelas itu di jadikan sebagai tempat untuk tidur mereka malam ini. Setelah itu, dengan beras yang sudah dibawa para Mahasiswa Baru juga telah di cuci untuk di masak guna makan malam bersama nanti.

Lalu ada juga yang tengah menyiapkan alat-alat musik untuk acara hiburan saat api unggun menyala nanti. Sembari duduk mengelilingi api unggun, akan ada Han dan Kak Woojin yang siap memainkan alat musik juga bernyanyi. Jangan salah, Han walau tingkahnya menjengkelkan begitu tapi ia memiliki suara yang bagus, apalagi suara Kak Woojin.

Sebenarnya Seungmin juga diajak untuk bernyanyi bersama, namun ia menolak karena harus menyelesaikan masalahnya dengan Hyunjin dan Felix malam ini. Ya, Hyunjin berjanji untuk mendengarkan alasan Felix nanti malam pukul sepuluh.

Seungmin tengah istirahat di lapangan basket, sesekali ia menghapus keringatnya yang menetes itu. Tiba-tiba seseorang datang dan duduk di sampingnya, siapa lagi orang itu kalau bukan Shuhua.

Shuhua tersenyum pada Seungmin, lalu memberikan minuman dingin yang ia beli di mini market yang berada di depan Kampus. Seungmin menerima minuman itu dan membuka tutup botolnya, kemudian meminumnya hingga hampir tak tersisa.

“Haus banget ya? Habis ngapain sih?” tanya Shuhua.

“Habis di kejar-kejar sama Kak Woojin, Kak Chan dan juga Han,” jawab Seungmin yang kemudian membaringkan tubuhnya pada lantai lapangan yang dingin itu. Ia menatap bintang-bintang di langit.

Jangan bayangkan bintang yang banyak dan indah. Hanya ada bebarapa bintang yang Seungmin lihat malam ini, bahkan bintang-bintang itu bisa di hitung dengan jari saking sedikitnya.

“Lah, ngapain mereka ngejar-ngejar kamu?” tanya Shuhua penasaran.

“Itu, di ajak nyanyi bareng nanti malem sambil api unggunan,” jawab Seungmin.

“Yaudah ikut aja! Aku pingin denger kamu nyanyi, kata anak-anak suara kamu bagus, tapi aku ‘kan belum denger. Please ikuuuuut,” pinta Shuhua dengans angat, gadis itu bahkan menggoyang-goyangkan perut Seungmin.

Seungmin menatap Shuhua, kemudian ia menghela napas panjang dan akhirnya mengangguk. “Yaudah nanti—“

“SEUNGMIN!!”

Seungmin menoleh ke belakang saat mendengar namanya di teriakkan, itu Felix. Felix dari jauh nunjuk jam tangannya sendiri, kemudian Seungmin mengecek jam pada ponselnya. Sudah jam sepuluh.

Seungmin bangun. “Shuhua, aku harus nyelesain masalah dulu. Di tinggal gak apa-apa?” tanya Seungmin.

It’s okey. Aku juga ada janji sama Heejin kok,” balas Shuhua. Seungmin mengangguk, kemudian ia menghampiri Felix.

Before New Year | Seungmin✔Where stories live. Discover now