8. Masih Bingung

243 58 62
                                    

~ Vote komennya jangan lupa~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Vote komennya jangan lupa~






Minggu pagi dengan cuara yang cukup mendung dan dingin, Shuhua malah memutuskan untuk berolahraga pagi ke taman kompleksnya yang cukup luas itu. Ia ingin lari pagi karena sudah beberapa minggu ini ia tak berolah raga.

Daripada sehabis Subuh dia tidur lagi dan membuat badan tak sehat. Sebaiknya ia lari pagi walau udara dingin begini.

Lengkap dengan jaket, sepatu sport dan juga rambutnya yang diikat satu dengan gaya ekor kuda, ia keluar dari rumahnya, sedikit melakukan peregangan pada kedua kakinya dan kemudian ia langsung berlari kecil dari halaman rumahnya itu.

Walau awan tampak mendung dan juga udaranya cukup dingin, ternyata hal itu tak menghalangi beberapa orang untuk terus berolahraga di minggu pagi ini, buktinya saat di perjalanan menuju taman, Shuhua malah banyak menjumpai orang-orang yang juga tengah berlari kecil yang mungkin akan menuju taman kompleks juga.

Sesampainya disana, Shuhua langsung berlari lagi mengelilingi danau buatan kecil disana.

"Ayo, harus bisa lebih dari empat putaran!" ujar Shuhua pada dirinya sendiri.

Namun belum sempat sampai ke lima putaran, gadis dengan rambut panjang itu malah sudah terengah-engah duluan dan memilih untuk mendudukkan diri di salah satu bangku taman.

"Kalah lagi," gumamnya pelan.

Shuhua menghembuskan napasnya, mengatur napasnya yang masih tak beraturan itu. Kemudian matanya mengamati sekeliling. Ada burung-burung merpati yang tengah mencari makan di depannya.

Kemudian gadis itu menoleh kesana kemari, mencari sesuatu. Saat ia menemukan apa yang ia cari, ia segera berdiri dan menghampiri seseorang yang ia cari tadi.

"Permisi Bu, saya beli jagung keringnya satu ya," pinta Shuhua dengan sopan.

Si Ibu penjual jagung kering untuk makanan para merpati itu tersenyum dengan lebar. Ia kemudian memberikan satu kantung kecil berisi jagung kering kepada Shuhua.

Setelah membayar jagung kering itu, Shuhua kembali berjalan menuju tempatnya tadi. Ia duduk dan membuka plastik jagung, ia menebar jagung-jagung itu ke jalanan di depannya.

"Nah, makan yang banyak," ujar Shuhua pada merpati yang mulai berkumpul di depannya itu.

Shuhua tersenyum kala melihat makin banyak merpati yang datang, ia kembali menebar jagung yang tersisa di tangannya itu.

"SHUHUA!!!"

Shuhua terkejut dan semua merpati yang tengah asik makan itu semuanya terbang kesana kemari karena suara nyaring yang tiba-tiba datang di pagi yang hening itu.

Shuhua menoleh dengan jantung yang masih berdetak tak karuan itu. Kemudian gadis cantik itu menghela napas panjang saat mengetahui siapa pelaku di balik teriakkan super kencang tadi.

"Kak Yuqi~" rengek Shuhua saat mendapati Yuqi tersenyum dengan lebar.

Yuqi kemudian duduk di samping Shuhua dan kembali tersenyum. "Kaget ya? Maaf yaaa," ujarnya sambil tertawa.

"Kakak lagi olahraga juga? Sama siapa?" tanya Shuhua kemudian.

Yuqi mengangguk. "Olahraga sama si Jerapah," ujar Yuqi.

"Jerapah? Kak Lucas?" tanya Shuhua dan Yuqi mengangguk mantap.

Kemudian, keduanya terdiam cukup lama, sampai akhirnya Yuqi menoleh dan menatap Shuhua.

"Aku denger kamu lagi deket sama Seungmin. Beneran?" tanya Yuqi kemudian.

Shuhua menoleh dan mengangguk kecil. "Iya, tapi sejujurnya aku masih bingung sama perasaan aku, Kak." Shuhua kembali menghela napas panjang.

Yuqi mengerutkan keningnya. "Bingung kenapa? Ooooh, jangan bilang kalau kamu masih kepikiran sama si dia ya?" tanya Yuqi penuh dengan kecurigaan.

"Yah—"

"YU~~~ QI~~~" Teriakkan Lucas membuat Shuhua menghentikan pembicaraannya. Ia menoleh ke belakang dan melihat Lucas tengah berlari sambil tersenyum dengan lebar pada Yuqi.

"STOP!!! Lucas, berhenti disitu. Aku mau curhat dulu." Yuqi berdiri dan membalikkan tubuhnya ke belakang dan sedikit berteriak pada Lucas.

Dan dengan ajaibnya, Lucas langsung berhenti berlari dan duduk di bangku taman yang cukup jauh dari Yuqi dan Shuhua.

"Ayo, udah aman. Lanjutin, Hwa." Pinta Yuqi kemudian.

"O-oh, oke." Sebenarnya Shuhua masih heran, kenapa Lucas bisa nurut begitu pada Yuqi. Padahal Lucas di kenal sebagai salah satu mahasiswa yang susah di atur.

"Ya, aku bingung Kak. Sejujurnya aku juga udah nyaman 'kan sama Seungmin, tapi kadang, kalau liat 'si dia' di kampus, rasa itu suka balik lagi walau dikit," ujar Shuhua yang lagi-lagi menghembuskan napasnya panjang.

"Kalau kata aku sih wajar aja kalau hati kamu kadang berubah-ubah gitu. Kalian 'kan pisahnya juga karena salah paham, terus juga apalagi si dia malah pacaran sama temen deket kamu sendiri sekarang. Kalau aku jadi kamu kayaknya aku gak tahan, aku bakal ungkapin semuanya ke temen kamu itu soal hubungan lama kamu sama si dia," ujar Yuqi panjang lebar.

"Sebenernya aku sama Seungmin main sebuah misi gitu, Kak. Dan misinya itu kita harus selesain masalah yang ngeganjel di hati kita ini. Dan, yaaa.. aku bakal mulai nyelesain masalah hati aku ini," balas Shuhua sembari tersenyum.

"Eh, tapi kamu gak main-main sama Seungmin, 'kan?" tanya Yuqi penasaran. Bahaya kalau Shuhua hanya main-main dengan Seungmin, lelaki itu anak yang baik, kalau hatinya di sakiti 'kan kasihan.

"Ya enggak lah, Kak! Aku emang dari dulu juga udah nyimpan rasa ke dia. Cuma ya itu, kadang hati aku berubah-ubah dikit hahaha," jawab Shuhua sembari tertawa garing.

Yuqi tersenyum kecil. "Pokoknya cepet selesain, biar hati kamu enak. Kamu jelasin kesalah pahaman yang terjadi antara kamu sama si dia biar kalian bisa akrab walau hubungan kalian gak bisa se-special dulu. Oke?" tanya Yuqi sambil membetuk jarinya membentuk symbol OK.

Shuhua mengangguk mantap. "Siap laksanakan!" ujarnya sambil hormat ala tentara pada Yuqi.

"Oh iya, kenapa itu Kak Lucas di suruh berhenti disana, Kak? Kasian tau itu, sendirian gitu," tanya Shuhua yang penasaran. Shuhua menoleh pada Lucas yang kini tengah berusaha menangkap merpati.

"Ya soalnya kamu tau sendiri dia berisik, 'kan? Nanti kita malah gak bisa cerita kayak tadi, di ganggu mulu yang ada malahan," jawab Yuqi dengan wajah bete-nya.

"Terus juga ya, kalau dia kesini dan denger curhatan kamu tadi. Bisa bahaya," sambung Yuqi dan membuat Shuhua mengerutkan keningnya.

"Bahaya kenapa?" tanyanya heran. Bahaya kenapa? Kan Lucas nanti hanya berisik saja.

"Mulut dia tuh ember!! Nanti kalau dia tau curhatan kamu, dia bakal kasih tau ke Seungmin. Kan bahaya!! Nanti Seungmin malah lari duluan dan gak mau deketin kamu lagi," jawab Yuqi yang kemudian berdiri.

"Yaudah ya. Aku duluan, kasian itu Lucas sendirian. Eh, gak sendirian sih." Ralat Yuqi saat melihat Lucas masih bermain bersama para merpati.

Shuhua tersenyum. "Iya, Kak. Hati-hati ya Kak pulangnya!" ujar Shuhua sambil melambai pada Yuqi.

"Iya, kamu juga pulangnya nanti hati-hati. Dan semangat buat nyelesain masalah hati yang terbilang cukup rumit itu. Cailah!" balas Yuqi yang kemudian berlari ke arah Lucas.

Shuhua tersenyum kecil. Ayolah, Shuhua! Kamu sudah mendapat semangat dari Kakak favorit mu. Jadi, kamu harus semangat menyelesaikan masalah hati mu ini!











To Be Continued...





1063 words

Before New Year | Seungmin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang