5. Aku Tak Mengerti

310 75 102
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Nih, dipake dulu Kaㅡ, Hwa." ralat Seungmin saat ia akan memanggil Shuhua dengan embel-embel 'Kak' lagi.

Shuhua menerima helm yang diberikan oleh Seungmin, kemudian memakai helm itu di kepalanya.

"Tapi rumah aku kayaknya berlawanan sama rumah kamu.." ujar Shuhua pelan. Ia 'kan jadi tak enak jika Seungmin harus putar arah lagi, dan juga rumahnya cukup jauh dari sini, ia jadi makin tak enak pada Seungmin.

Setelah memasang pengaman pada helmnya, Seungmin kembali menoleh pada Shuhua dan tersenyum. "Gak apa, daripada ngebiarain cewek pulang malem sendirian, lebih baik nganterin gini walau jauh," jawabnya.






"Sialan, jantung gue jadi deg-degan lagi!" - Shuhua.


"Ngomong apaan sih anjir gue barusan?! Gara-gara Han ini!" - Seungmin.






"Udah siap?" tanya Seungmin saat dirinya dan Shuhua sudah berada di atas motor Seungmin.

"Udah," jawab Shuhua pelan.

"Pegangan," pinta Seungmin saat menyadari jika Shuhua tak berpegangan padanya.

Shuhua sedikit terkejut. Namun kemudian ia memegang baju Seungmin. "Udah," ujarnya.

Kemudian, motor Seungmin melaju dengan kecepatan sedang. Bukan untuk modus, hanya saja ia menjaga Shuhua agar tetap aman, kalau dia ngebut 'kan anti bahaya.





"Jantung, tolong bertahan sampai rumah ya.." - Seungmin.





Sedangkan Han, yang saat itu tengah berada di parkiran juga dan melihat sahabatnya akhirnya berani mengajak Shuhua pulang bersama bertepuk tangan dengan senang.

"Seungmin udah maju selangkah buat deketin gebetannya. Lah gue sendiri kapan ya?" tanya Han pada dirinya sendiri.


ㅡㅡㅡㅡ


Esok hari, 15.45 WIB

"Aku gak ngerti," celetuk Shuhua tiba-tiba saat ia dan Seungmin kini tengah berada di dalam rumah pohon atau tempat rahasia milik Shuhua itu.

"Gak ngerti soal apa?" sahut Seungmin menanggapi. Ia yang tengah duduk disamping Shuhua dan menyederkan punggungnya pada dinding kayu itu kembali mengamati rumah pohon ini.

Benar kata Shuhua, di dalam sini tak ada yang aneh. Hanya seperti rumah pohon pada umumnya. Ada beberapa makanan kecil di meja, lampu sebagai penerangan dan... beberapa foto yang ia pajang.

Seungmin menyipitkan matanya kala melihat beberapa foto yang Shuhua balik menghadap dinding kayu itu, kenapa gadis itu melakukannya? Jika ia memang sudah tak ingin melihat foto itu, ia bisa saja melepaskannya saja, 'kan? Kenapa masih harus di pajang namun dibalik seperti itu?

Before New Year | Seungmin✔Where stories live. Discover now